Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menggandeng PT Jababeka Tbk untuk menggelar latihan kerja bagi lulusan SMA/SMK agar siap menjadi tenaga kerja terampil.
"Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan pertemuan untuk membahas kesiapan rencana kerja sama itu dan mereka menyanggupi menampung generasi muda di daerah untuk dididik agar semakin siap menghadapi dunia kerja dalam bidang industri ini," kata Bupati Bangka Barat, Markus di Mentok, Senin.
Sebagai langkah awal hasil pertemuan antara Pemkab Bangka Barat dengan manajemen Jababeka Grup, pada tahun ini pihak Jababeka Grup menjalin kerja sama dengan tiga daerah dalam bidang pendidikan dan kesempatan magang kerja di perusahaan besar tersebut.
Tiga daerah yang dipilih untuk kerja sama yaitu Kerawang, Bekasi dan Kabupaten Bangka Barat dengan pola rekrutmen siswa lulusan SMA/SMK yang akan dididik untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan terapan sesuai kebutuhan tenaga kerja dalam industri yang dimiliki perusahaan.
"Ini merupakan salah satu terobosan kami guna memberikan solusi penyerapan tenaga kerja, terutama bagi generasi muda di Bangka Barat," katanya.
Dalam program itu, katanya, peserta pelatihan diutamakan bagi pelajar dari kalangan warga kurang mampu yang nantinya akan disiapkan untuk bisa langsung kerja.
"Enam bulan kuliah, enam bulan magang dengan biaya sekitar Rp15 juta setahun, namun itu bisa diangsur setelah kerja," ujarnya.
Hingga saat ini, kata dia, sudah ada sekitar 70 orang yang mendaftar untuk ikut serta dalam program kerja sama dengan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia itu.
"Selain ditempatkan di perusahaan itu, peserta juga mendapatkan kesempatan kerja di luar negeri, ini merupakan kesempatan emas yang bisa dimanfaatkan," katanya.
Selain menjalin kerja sama bidang pendidikan dan keterampilan, kata dia, perusahaan besar itu juga memiliki komitmen untuk ikut membantu daerah dalam mengurangi pengangguran.
Kawasan industri di Tanjungular, Mentok juga merupakan salah satu peluang dan potensi untuk mengatasi permasalahan pengangguran di daerah.
"Kami sedang melakukan pembicaraan secara serius dengan beberapa perusahaan besar yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Bangka Barat," katanya.
Berbagai pola kerja sama dengan perusahaan besar itu merupakan salah satu upaya pemkab setempat dalam memberikan solusi ketersediaan lapangan pekerjaan yang bisa dimanfaatkan SDM lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan pertemuan untuk membahas kesiapan rencana kerja sama itu dan mereka menyanggupi menampung generasi muda di daerah untuk dididik agar semakin siap menghadapi dunia kerja dalam bidang industri ini," kata Bupati Bangka Barat, Markus di Mentok, Senin.
Sebagai langkah awal hasil pertemuan antara Pemkab Bangka Barat dengan manajemen Jababeka Grup, pada tahun ini pihak Jababeka Grup menjalin kerja sama dengan tiga daerah dalam bidang pendidikan dan kesempatan magang kerja di perusahaan besar tersebut.
Tiga daerah yang dipilih untuk kerja sama yaitu Kerawang, Bekasi dan Kabupaten Bangka Barat dengan pola rekrutmen siswa lulusan SMA/SMK yang akan dididik untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan terapan sesuai kebutuhan tenaga kerja dalam industri yang dimiliki perusahaan.
"Ini merupakan salah satu terobosan kami guna memberikan solusi penyerapan tenaga kerja, terutama bagi generasi muda di Bangka Barat," katanya.
Dalam program itu, katanya, peserta pelatihan diutamakan bagi pelajar dari kalangan warga kurang mampu yang nantinya akan disiapkan untuk bisa langsung kerja.
"Enam bulan kuliah, enam bulan magang dengan biaya sekitar Rp15 juta setahun, namun itu bisa diangsur setelah kerja," ujarnya.
Hingga saat ini, kata dia, sudah ada sekitar 70 orang yang mendaftar untuk ikut serta dalam program kerja sama dengan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia itu.
"Selain ditempatkan di perusahaan itu, peserta juga mendapatkan kesempatan kerja di luar negeri, ini merupakan kesempatan emas yang bisa dimanfaatkan," katanya.
Selain menjalin kerja sama bidang pendidikan dan keterampilan, kata dia, perusahaan besar itu juga memiliki komitmen untuk ikut membantu daerah dalam mengurangi pengangguran.
Kawasan industri di Tanjungular, Mentok juga merupakan salah satu peluang dan potensi untuk mengatasi permasalahan pengangguran di daerah.
"Kami sedang melakukan pembicaraan secara serius dengan beberapa perusahaan besar yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Bangka Barat," katanya.
Berbagai pola kerja sama dengan perusahaan besar itu merupakan salah satu upaya pemkab setempat dalam memberikan solusi ketersediaan lapangan pekerjaan yang bisa dimanfaatkan SDM lokal.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019