Sebanyak lima pelari dari negara Kenya turut mengikuti lomba lari 21k dalam Babel Run 2019 dan berhasil menyabet juara 1,2 dan 3 kelas putra dan juara 1 dan 2 kelas putri.
"Ada lima penari dari negara Kenya yang ikut dalam Babel Run 2019. Lima pelari tersebut ikut kategori 21 kilometer," kata Kabid Promosi dan Pariwisata, Fajri DjagaHitam, di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan, jumlah pendaftar Babel Run 2019 mencapai 2.600 orang dan yang mengkonfirmasi kembali untuk ikut ada 1.500. Mereka dinyatakan ikut sebagai peserta lomba lari.
"Lima orang pelari dari negara Kenya masuk dalam kategori internasional bersama 300 pelari lainnya di lomba lari 21 kilometer dan mereka semua berhasil meraih juara," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kesukaan Bangka Belitung, Rifai, mengatakan, meskipun penyelenggaraan Babel Run 2019 masih banyak kekurangan, pihaknya terus berupaya mengevaluasi hasil kegiatan agar ditahun selanjutnya event tahunan ini semakin baik.
"Kita maklumi saja jika dalam penyelenggaraan event ini masih banyak kekurangan, karena para peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Dana kegiatan seluruhnya dari APBN, dan semoga ditahun selanjutnya ada supporting dari APBD," ujarnya.
Selain itu, untuk memeriahkan event tahunan ini, kedepan Disbudpar Babel akan menggandeng seluruh pelari dari berbagai negara dan seluruh pihak terkait agar berpartisipasi menjadi peserta lomba.
"Sesuai arahan Pak Gubernur, tahun selanjutnya kita akan. Melibatkan ASN, TNI dan Polri agar turun menjadi peserta Babel Run," ujarnya.
Dalam perlombaan ini para peserta terbagi dua kategori nasional dan internasional serta putra dan putri. Dari kategori tersebut dibagi lagi empat kelas, sesuai umur.
Kelas pertama untuk usia dibawah 25 tahun, kelas kedua usia 26-38 tahun, kelas ketiga 39-40 tahun dan kelas keempat khusus untuk usia 40 tahun keatas.
Total hadiah yang disiapkan untuk para pemenang adalah Rp 150 juta. Masing-masing pemenang dari setiap kelas dan kategori putra putri, untuk juara 1,2 dan 3 akan mendapatkan uang tunai dan medali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Ada lima penari dari negara Kenya yang ikut dalam Babel Run 2019. Lima pelari tersebut ikut kategori 21 kilometer," kata Kabid Promosi dan Pariwisata, Fajri DjagaHitam, di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan, jumlah pendaftar Babel Run 2019 mencapai 2.600 orang dan yang mengkonfirmasi kembali untuk ikut ada 1.500. Mereka dinyatakan ikut sebagai peserta lomba lari.
"Lima orang pelari dari negara Kenya masuk dalam kategori internasional bersama 300 pelari lainnya di lomba lari 21 kilometer dan mereka semua berhasil meraih juara," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kesukaan Bangka Belitung, Rifai, mengatakan, meskipun penyelenggaraan Babel Run 2019 masih banyak kekurangan, pihaknya terus berupaya mengevaluasi hasil kegiatan agar ditahun selanjutnya event tahunan ini semakin baik.
"Kita maklumi saja jika dalam penyelenggaraan event ini masih banyak kekurangan, karena para peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Dana kegiatan seluruhnya dari APBN, dan semoga ditahun selanjutnya ada supporting dari APBD," ujarnya.
Selain itu, untuk memeriahkan event tahunan ini, kedepan Disbudpar Babel akan menggandeng seluruh pelari dari berbagai negara dan seluruh pihak terkait agar berpartisipasi menjadi peserta lomba.
"Sesuai arahan Pak Gubernur, tahun selanjutnya kita akan. Melibatkan ASN, TNI dan Polri agar turun menjadi peserta Babel Run," ujarnya.
Dalam perlombaan ini para peserta terbagi dua kategori nasional dan internasional serta putra dan putri. Dari kategori tersebut dibagi lagi empat kelas, sesuai umur.
Kelas pertama untuk usia dibawah 25 tahun, kelas kedua usia 26-38 tahun, kelas ketiga 39-40 tahun dan kelas keempat khusus untuk usia 40 tahun keatas.
Total hadiah yang disiapkan untuk para pemenang adalah Rp 150 juta. Masing-masing pemenang dari setiap kelas dan kategori putra putri, untuk juara 1,2 dan 3 akan mendapatkan uang tunai dan medali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019