Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memaksimalkan program untuk meningkatkan minat baca masyarakat melalui perpustakaan inklusi sosial.

"Saya optimistis melalui konsep perpustakaan inklusi sosial mampu menjadi daya tarik minat baca masyarakat karena langsung mengajarkan penerapan pengembangan potensi masyarakat," kata Bupati Bangka Mulkan di Sungailiat, Selasa.

Dia mengatakan, pengembangan potensi dilihat dari keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha dengan tidak melupakan perlindungan dan perjuangan budaya.

"Kehadiran perpustakaan harus merubah paradigma baru, menjadikan perpustakaan sebagai ruang untuk berbagi pengalaman, ruang belajar kontekstual dan ruangan untuk berlatih keterampilan," katanya.

Dia mendorong seluruh pemerintah desa di wilayahnya untuk mendirikan perpustakaan inklusi sosial seperti di Desa Berbura, Kecamatan Riau Silip dan sejumlah desa lainnya.

"Saya memberikan apresiasi penuh bagi pemerintah desa yang peduli kualitas generasi anak bangsa melalui tersedia layanan perpustakaan," ujarnya.

Bupati mengatakan perpustakaan itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga implementasinya menambah khasanah keilmuan generasi muda khususnya anak muda di desa.

"Saya minta bagi masyarakat desa yang sudah tersedia layanan perpustakaan untuk dikunjunginya dan dibaca buku sesuai dengan minatnya," demikian Mulkan.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019