Sekitar 2.000 orang warga di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar Shalat Istisqa untuk mengharapkan datangnya hujan yang sudah cukup lama tidak turun di daerah itu.
Shalat Istisqa yang digelar pada Jumat di Lapangan Gelora Mentok diikuti sekitar 2.000 warga bersama para pejabat di lingkungan pemkab setempat dan unsur Forkopimda.
"Shalat Istisqa ini digelar sebagai salah satu upaya memohon kepada Allah, meminta rahmat untuk diturunkan hujan, karena saat ini sedang kemarau panjang," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Muhammad Adenan.
Ia berharap Allah mengabulkan doa sehingga hujan segera turun untuk mengatasi masalah kekeringan dan mengurangi risiko terjadinya kebakaran lahan dan hutan di ujung barat Pulau Bangka itu.
Musim kemarau yang terjadi saat ini sudah berlangsung cukup lama mengakibatkan sebagian warga susah mendapatkan pasokan air bersih layak konsumsi.
Selain itu, kekeringan yang terjadi di daerah itu juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya kejadian kebakaran hutan dan lahan yang terjadi hampir setiap hari.
"Kami berharap hujan segera datang dan bisa mengatasi berbagai permasalahan musim kemarau yang ada di daerah ini," katanya.
Turut hadir di tengah sekitar 2.000 warga tersebut sejumlah pejabat tingkat Kabupaten Bangka Barat, antara lain Kapolres, Ketua DPRD kabupaten, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, kepala OPD, ketua PCNU Kabupaten, Ketua MUI kabupaten, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Shalat Istisqa yang digelar pada Jumat di Lapangan Gelora Mentok diikuti sekitar 2.000 warga bersama para pejabat di lingkungan pemkab setempat dan unsur Forkopimda.
"Shalat Istisqa ini digelar sebagai salah satu upaya memohon kepada Allah, meminta rahmat untuk diturunkan hujan, karena saat ini sedang kemarau panjang," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Muhammad Adenan.
Ia berharap Allah mengabulkan doa sehingga hujan segera turun untuk mengatasi masalah kekeringan dan mengurangi risiko terjadinya kebakaran lahan dan hutan di ujung barat Pulau Bangka itu.
Musim kemarau yang terjadi saat ini sudah berlangsung cukup lama mengakibatkan sebagian warga susah mendapatkan pasokan air bersih layak konsumsi.
Selain itu, kekeringan yang terjadi di daerah itu juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya kejadian kebakaran hutan dan lahan yang terjadi hampir setiap hari.
"Kami berharap hujan segera datang dan bisa mengatasi berbagai permasalahan musim kemarau yang ada di daerah ini," katanya.
Turut hadir di tengah sekitar 2.000 warga tersebut sejumlah pejabat tingkat Kabupaten Bangka Barat, antara lain Kapolres, Ketua DPRD kabupaten, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, kepala OPD, ketua PCNU Kabupaten, Ketua MUI kabupaten, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019