Singapura (Antara Babel) - Harga minyak dunia berbalik lebih rendah di Asia pada Kamis, karena investor mengambil untung dari kenaikan yang terjadi setelah Amerika Serikat melaporkan penurunan besar dalam persediaan minyak mentahnya, menunjukkan permintaan kuat.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun 24 sen menjadi 102,88 dolar AS per barel di perdagangan sore dan minyak mentah Brent jatuh 13 sen menjadi 109,90 dolar AS.

Meskipun turun, para analis mengatakan harga kemungkinan akan tetap tinggi karena data menunjukkan permintaan yang kuat di Amerika Serikat, negara konsumen minyak terbesar di dunia.

Badan Informasi Energi AS mengatakan, persediaan turun empat juta
barel dalam pekan yang berakhir 18 Juli, penurunan mingguan keempat berturut-turut dan jauh lebih besar dari penurunan 2,5 juta barel yang diperkirakan oleh para analis.

Laporan ini juga menunjukkan stok di Cushing, Oklahoma, pusat penyimpanan minyak terbesar di AS, turun 1,5 juta barel.

Penurunan persediaan biasanya tanda permintaan kuat dan
berita positif untuk harga minyak.

Amerika Serikat saat ini sedang dalam musim mengemudi musim panas, ketika banyak warga AS pergi berjalan-jalan untuk mengisi liburan mereka, yang mengangkat permintaan untuk bensin.

"Harga WTI mendapat dukungan dari laporan Badan Informasi Energi AS, yang mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah turun lebih besar dari yang diperkirakan," kata Sanjeev Gupta, kepala praktek Minyak & Gas Asia-Pasifik di perusahaan jasa profesional EY.

Karena kekhawatiran atas dampak dari jatuhnya sebuah pesawat Malaysia di Ukraina timur berkurang, para pedagang mengawasi serangan darat dan udara Israel terhadap militan Hamas di Gaza serta pertempuran di produsen minyak Afrika Utara, Libya.

Kongres Umum Nasional (parlemen sementara Libya), yang telah memerintah Libya yang dicabik kekerasan sejak penggulingan diktator Moamar Kadhafi, Rabu, mengatakan pihaknya akan menyerahkan kekuasaan legislatif kepada parlemen yang baru terpilih pada 4 Agustus.

Tetapi harapan bahwa pengumuman akan mengindikasikan berakhirnya pertempuran antara faksi-faksi yang bersaing pupus, karena pertempuran selama lebih dari seminggu kian intensif untuk menguasai bandara di Tripoli.

Pewarta:

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014