Pangkalpinang (ANTARA) - Para pelaku usaha di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah 307,4 ton minyak goreng guna memperkuat stok dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng di daerah itu.
"Kami berharap dengan adanya penambahan ini dapat mencegah kenaikan harga minyak goreng," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini stok minyak goreng di 12 gudang distributor sebanyak 526,5 ton dan dengan adanya penambahan pasokan 307,4 ton ini maka total stok minyak goreng dalam minggu ini mencapai 833,9 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Dalam minggu ini pasokan minyak goreng tiba dan bongkar di pelabuhan, sehingga memperkuat ketersediaan minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini," katanya.
Ia mengatakan ketersediaan minyak goreng yang mencukupi ini berdampak langsung terhadap harga yang masih stabil di Pasar Pembangunan Pangkalpinang.
Misalnya, MinyaKita bertahan Rp16.000 per liter, minyak kemasan premium refill Rp23.000 per liter dan minyak kemasan sederhana Rp19.000 per liter.
Sementara itu harga tepung terigu protein sedang segi tiga biru bertahan Rp13.000 per kilogram, kacang kedelai impor Rp17.000 per kilogram.
"Saat ini permintaan minyak goreng masih normal, bahkan cenderung mengalami penurunan karena ekonomi masyarakat turun," katanya.
Ia memastikan ketersediaan minyak goreng ini cukup hingga bulan depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami memastikan stok cukup dan harga normal, sehingga diharapkan masyarakat untuk tidak khawatir kekurangan stok komoditas ini," katanya.