Sebagian warga di Dusun Air Medang, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami kesulitan untuk mendapatkan sumber air baku karena dilanda kemarau dalam beberapa bulan ini.
"Keluhan warga saat ini mereka kesulitan mendapatkan air baku dan bersih, tentu ini menjadi perhatian kami," kata anggota DPRD Bangka Tengah, Subandri saat berkunjung ke Dusun Air Medang, Kamis.
Ia menjelaskan, di antara upaya untuk mengatasi krisis air bersih di dusun tersebut adalah melakukan pengerukan di tempat pemandian umum yang sekarang kondisinya juga sudah kering.
"Sumber air itu ada di tempat pemandian umum yang selama ini selalu digunakan mayoritas masyarakat setempat, namun kondisi sekarang sudah kering," ujarnya.
Subandri menawarkan kepada warga untuk melakukan pengerukan dengan menggunakan alat berat guna mencari mata air sebagai sumber air bersih bagi warga.
"Memang ada warga meminta itu dikeruk lebih dalam lagi untuk mendapatkan air bersih, saya setuju demikian dan dalam waktu dekat akan mengirim satu alat berat dan sejumlah pekerja untuk melakukan pengerukan," ujarnya.
Subandri mengaku biaya pengerukan menggunakan anggaran pribadi, belum menggunakan APBD karena dirinya baru saja terpilih dan dilantik sebagai anggota legislator.
"Ini biaya saya pribadi yang penting atasi dulu masalah kekeringan air yang menimpa warga dusun ini. Nanti ke depan tentu diatur dalam penganggaran," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Keluhan warga saat ini mereka kesulitan mendapatkan air baku dan bersih, tentu ini menjadi perhatian kami," kata anggota DPRD Bangka Tengah, Subandri saat berkunjung ke Dusun Air Medang, Kamis.
Ia menjelaskan, di antara upaya untuk mengatasi krisis air bersih di dusun tersebut adalah melakukan pengerukan di tempat pemandian umum yang sekarang kondisinya juga sudah kering.
"Sumber air itu ada di tempat pemandian umum yang selama ini selalu digunakan mayoritas masyarakat setempat, namun kondisi sekarang sudah kering," ujarnya.
Subandri menawarkan kepada warga untuk melakukan pengerukan dengan menggunakan alat berat guna mencari mata air sebagai sumber air bersih bagi warga.
"Memang ada warga meminta itu dikeruk lebih dalam lagi untuk mendapatkan air bersih, saya setuju demikian dan dalam waktu dekat akan mengirim satu alat berat dan sejumlah pekerja untuk melakukan pengerukan," ujarnya.
Subandri mengaku biaya pengerukan menggunakan anggaran pribadi, belum menggunakan APBD karena dirinya baru saja terpilih dan dilantik sebagai anggota legislator.
"Ini biaya saya pribadi yang penting atasi dulu masalah kekeringan air yang menimpa warga dusun ini. Nanti ke depan tentu diatur dalam penganggaran," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019