Manggar, Babel (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRP2RKP) Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) siap membantu warga yang mengalami kesulitan air bersih sebagai dampak musim kemarau panjang.
"Bila ada yang membutuhkan air bersih kita siap bantu," kata Kepala Dinas PUPRP2RKP Belitung Timur Idwan Fikri di Manggar, Sabtu.
Idwan mengatakan itu menyikapi pendistribusian air pada Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) di Kecamatan Simpang Pesak mulai habis sehingga tidak bisa lagi melayani pelanggan.
"Sumber air dari Kulong Kumpe sudah sangat jauh mengering, penambahan pipa tidak mungkin dilakukan mengingat sudah dekat dengan dasar kulong," ujarnya.
Ia mengatakan di Simpang Pesak kondisi air sangat jauh surut dari semula dan untuk penambahan pipa hisap tidak memungkinkan, karena sudah kelihatan lumpur.
"Kita terpaksa melakukan upaya darurat yaitu mendistribusikan air bersih secara manual bagi warga yang mengalami krisis air, sampai kondisi kembali normal atau sampai musim kemarau berakhir," ujarnya.
Kepala UPT (Unit Pelayanan Teknis) Pengolahan Air Minum Siswadi mengatakan persediaan sumber air baku di Simpang Pesak yang berasal dari Kulong Kumpe, Dusun Temberong, Desa Simpang Pesak, benar-benar kritis, ahkan pipa penghisap air sudah terlihat ujungnya.
"Sudah kritis, tadi info dari kawan-kawan SPAM Simpang Pesak distribusi air terhenti, sumber air baku kering,” katanya.
Menurut dia, keringnya Kolong Kumpe lantaran musim kemarau itu berimbas kepada 786 pelanggan yang berada Kecamatan Simpang Pesak.
"Kalau ada surat permintaan dari desa kita akan membantu distribusi air bersih. Beberapa hari lalu mobil tangki kita kerahkan ke Tanjung Kelumpang, bantu warga di sana,” ujar Siswadi.