Kapolres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Aris Sulistyono SH, MH memaksimalkan pencegahan paham radikaliseme di daerahnya melalui pendekatan kegiatan safari "Jumat Kamtibmas" di Masjid Ak Ikhsan Dusun KD. Mentok Desa Cit Kecamatan Riau Silip.
Melalui pesan resminya yang diterima Antara, Jumat, kapolres mengatakan kegiatan pencegahan paham radikalisme melalui kegiatan keagamaan seperti safari "Jumat Kamtibmas" akan lebih efektif karena langsung bertatap muka dengan masyarakat atau jamaah sholat.
Safari "Jumat Kamtibmas" selain diikuti oleh pejabat perwira umum (PLU) dan sejumlah personel Polres Bangka, juga diikuti oleh Wakil Bupati Bangka, Syahbudin.
Keterlibatan wakil bupati tersebut merupakan bukti komitmen pemerintah Kabupaten Bangka yang menolak keras atas gerakan paham radikalisme yang dapat mengancam persantuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kapolres mengatakan, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi tanggung jawab bersama dengan cara membangun kesadaran pada semua tingkatan masyarakat.
"Saya mengimbau agar seluruh masyarakat membantu membangun serta berperan aktif menjaga kamtibmas, mengingat situasi kamtibmas bukan hanya tanggung jawab polri yang memeliharanya melainkan seluruh masyarakat dari perkotaan sampai pedesaan," jelasnya.
Dia mengajak seluruh masyarakat di wilayah hukumnya, untuk mencegah dan memerangi secara bersama-sama paham radikalisme dan terorisme karena gerakannya dapat memecah belah persatuan NKRI, peran ulama, umaroh dan umat harus tetap bersatu.
"Penyerangan terhadap Menkopolhukam, Wiranto oleh oknum masyarakat hendaknya tidak terulang kembali di negara kita, dengan cara membangun komitmen bersama memerangi paham radikalisme," jelasnya.
Kegiatan safari "Jumat Kamtibmas juga diisi dengan memberikan sarana kontak kepada Ketua Masjid Al Ikhsan berupa Sound sytem, sajadah dan alat kebersihan.
"Diharapkan sarana kontak tersebut bisa bermanfaan dan digunakan masyarakat untuk memakmurkan masjid," kata kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Melalui pesan resminya yang diterima Antara, Jumat, kapolres mengatakan kegiatan pencegahan paham radikalisme melalui kegiatan keagamaan seperti safari "Jumat Kamtibmas" akan lebih efektif karena langsung bertatap muka dengan masyarakat atau jamaah sholat.
Safari "Jumat Kamtibmas" selain diikuti oleh pejabat perwira umum (PLU) dan sejumlah personel Polres Bangka, juga diikuti oleh Wakil Bupati Bangka, Syahbudin.
Keterlibatan wakil bupati tersebut merupakan bukti komitmen pemerintah Kabupaten Bangka yang menolak keras atas gerakan paham radikalisme yang dapat mengancam persantuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kapolres mengatakan, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi tanggung jawab bersama dengan cara membangun kesadaran pada semua tingkatan masyarakat.
"Saya mengimbau agar seluruh masyarakat membantu membangun serta berperan aktif menjaga kamtibmas, mengingat situasi kamtibmas bukan hanya tanggung jawab polri yang memeliharanya melainkan seluruh masyarakat dari perkotaan sampai pedesaan," jelasnya.
Dia mengajak seluruh masyarakat di wilayah hukumnya, untuk mencegah dan memerangi secara bersama-sama paham radikalisme dan terorisme karena gerakannya dapat memecah belah persatuan NKRI, peran ulama, umaroh dan umat harus tetap bersatu.
"Penyerangan terhadap Menkopolhukam, Wiranto oleh oknum masyarakat hendaknya tidak terulang kembali di negara kita, dengan cara membangun komitmen bersama memerangi paham radikalisme," jelasnya.
Kegiatan safari "Jumat Kamtibmas juga diisi dengan memberikan sarana kontak kepada Ketua Masjid Al Ikhsan berupa Sound sytem, sajadah dan alat kebersihan.
"Diharapkan sarana kontak tersebut bisa bermanfaan dan digunakan masyarakat untuk memakmurkan masjid," kata kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019