Warga pesisir di Desa Batu Beriga, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang mayoritas bekerja sebagai nelayan tangkap, membutuhkan pembangunan talud untuk pemecah gelombang sehingga memudahkan perahu untuk bersandar.

"Nelayan di desa ini sangat membutuhkan pembangunan talud untuk pemecah gelombang yang cukup tinggi, sehingga sapat memudahkan perahu nelayan untuk bersandar," kata Kepala Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Abdul Gani di Batu Beriga, Jumat.

Ia menjelaskan, 80 persen masyarakat Desa Batu Beriga bekerja sebagai nelayan tangkap dan selalu kesulitan saat melakukan sandar pulang dari melaut karena kondisi gelombang yang cukup tinggi.

"Kami dari pemerintah desa sudah menyampaikan itu kepada pemerintah kabupaten dan sudah dimusyawarahkan di tingkat desa," ujarnya.

Ia mengatakan, pembangunan talud sebagai pemecah gelombang sangat dibutuhkan dan bahkan mayoritas warga Batu Beriga mendukung pembangunan talud tersebut.

"Kami berharap ini segera terealisasi, selain untuk memudahkan perahu nelayan sandar juga untuk mengatasi abrasi pantai yang berisiko merusak rumah warga di sepanjang pantai," ujarnya.

Ia mengatakan, Batu Beriga merupakan satu dari desa yang ada di daerah itu yang produksi ikan tertinggi selain di Desa Kurau dan Penyak.

"Produksi ikan nelayan di daerah ini sangat besar karena mayoritas dan bahkan mencapai 80 persen warga bekerja sebagai nelayan untuk menjalankan roda perekonomian keluarga," ujarnya. 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019