Tim Riset Universitas Sahid Jakarta menyebutkan wisatawan berbelanja kuliner khas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2017 mencapai Rp1,2 triliun atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya Rp346 juta, karena pertumbuhan UMKM pangan yang berkembang pesat.

"Kontribusi UMKM dan industri kuliner sangat besar dibandingkan industri kreatif lainnya dalam mendukung perekonomian masyarakat Bangka Belitung," kata Tim Riset Universitas Sahid Jakarta, Levyda saat kegiatan diskusi kelompok terarah/FGD strategi pengembangan wisata kuliner Kepulauan Bangka Belitung di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan berdasarkan penilaian Menteri Pariwisata, pengeluaran kuliner mencapai 30 persen dan industri kuliner adalah industri kreatif yang kontibusinya sangat besar dibanding industri kreatif lainnya.

Selain itu, jumlah unit pangan skala usaha kecil di Bangka Belitung 62,3 persen dan usaha menengah 29,2 persen, sehingga wisata kuliner ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan wisatawan dan menentukan sasaran wisata daerah ini.

"Diperkirakan wisatawan berbelanja kuliner 2018 dan 2019 juga mengalami peningkatan yang cukup pesat, karena kunjungan wisatawan yang meningkat dan sarana serta prasarana pendukung pariwisata yang semakin membaik," ujarnya.

Menurut dia melalui kegiatan FGD wisata kuliner ini diharapkan ada masukan terkait pengembangan wisata kuliner, penyamaan persepsi tentang kesiapan pelaku usaha wisata kuliner bidang restoran, toko oleh-oleh dan agrowisata di Bangka Belitung.

"Kita berharap ada kesiapan dari Biro Perjalanan wisata dalam merancang dan menawarkan paket wisata dan kuliner khas daerah ini," katanya.

Ia menambahkan, hasil riset wisata kuliner yang dari para penelitian atau dosen Universitas Sahid Jakarta, salah satunya adalah website yang dapat digunakan para anggota asosiasi wisata kuliner.

"Website ini akan kita serahkan untuk pelaku wisata kuliner agar mereka dapat menindaklanjuti dan mengembangkannya," ujarnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019