Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan "zero infection" atau tidak ditemukannya penderita baru HIV/AIDS di daerah itu pada tahun 2020.
"Kami memang ada langkah untuk menuju ke "zero infection" atau tidak ada ditemukannya penderita baru HIV/AIDS tersebut," kata Sekretaris KPA Kabupaten Belitung, Rosmaida Simamora di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, sepanjang tahun 2009 hingga 2019 tercatat sebanyak 255 penderita HIV/AIDS di daerah itu, laki-laki sebanyak 149 orang dan wanita 106 orang kemudian 63 penderita HIV/AIDS meninggal dunia.
"Pada Oktober 2019 kami juga menemukan empat orang penderita baru HIV positif dengan jenis kelamin laki-laki," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya terus mengoptimalkan sosialisasi pencegahan dan penularan HIV/AIDS dengan mengunjungi lokasi Tempat Hiburan Malam (THM), kafe-kafe, komunitas, dan sekolah di daerah itu.
"Penderita HIV/AIDS rata-rata masih dalam usia produktif yakni usia 20 sampai 49 tahun," katanya.
Ia menyebutkan, kesadaran untuk memeriksakan diri dari HIV/AIDS juga rendah, karena masih ditakuti rasa stigma masyarakat.
"Jadi penularan HIV/AIDS ini seperti puncak gunung es di atas sedikit namun di bawah masih banyak," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami memang ada langkah untuk menuju ke "zero infection" atau tidak ada ditemukannya penderita baru HIV/AIDS tersebut," kata Sekretaris KPA Kabupaten Belitung, Rosmaida Simamora di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, sepanjang tahun 2009 hingga 2019 tercatat sebanyak 255 penderita HIV/AIDS di daerah itu, laki-laki sebanyak 149 orang dan wanita 106 orang kemudian 63 penderita HIV/AIDS meninggal dunia.
"Pada Oktober 2019 kami juga menemukan empat orang penderita baru HIV positif dengan jenis kelamin laki-laki," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya terus mengoptimalkan sosialisasi pencegahan dan penularan HIV/AIDS dengan mengunjungi lokasi Tempat Hiburan Malam (THM), kafe-kafe, komunitas, dan sekolah di daerah itu.
"Penderita HIV/AIDS rata-rata masih dalam usia produktif yakni usia 20 sampai 49 tahun," katanya.
Ia menyebutkan, kesadaran untuk memeriksakan diri dari HIV/AIDS juga rendah, karena masih ditakuti rasa stigma masyarakat.
"Jadi penularan HIV/AIDS ini seperti puncak gunung es di atas sedikit namun di bawah masih banyak," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019