Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta warga Kota Pangkalpinang mewaspadai kemunculan buaya dan ular berbisa saat banjir.
"Kami mengimbau warga terdampak banjir melapor jika menemukan buaya dan ular, karena berbahaya," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa ,di Pangkalpinang, Minggu.
"Saat banjir kemarin, kami berhasil menangkap ular sanca batik dengan panjang sekitar 1,5 meter di pemukiman warga terdampak banjir," katanya.
Ia menganjurkan warga segera melapor ke aparat pemerintah terkait saat melihat buaya atau ular saat banjir. "Agar mereka tidak ceroboh menangkap sendiri hewan berbahaya tersebut," katanya.
Mikron menjelaskan pula bahwa pada musim hujan tahun ini BPBD mengerahkan tim reaksi cepat ke 16 titik daerah langganan banjir di Kota Pangkalpinang, termasuk Kelurahan Rangkui, Kacang Pedang, Batin Tikal, Pasar Pagi, SPBU Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gedung Nasional, Parit Lalang, Bukit Sari, dan Kampung Keramat.
"Kita bersama aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya terus memantau dan bersiaga untuk membantu masyarakat korban banjir dan mengantisipasi kemunculan hewan berbahaya ini di kawasan banjir tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami mengimbau warga terdampak banjir melapor jika menemukan buaya dan ular, karena berbahaya," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa ,di Pangkalpinang, Minggu.
"Saat banjir kemarin, kami berhasil menangkap ular sanca batik dengan panjang sekitar 1,5 meter di pemukiman warga terdampak banjir," katanya.
Ia menganjurkan warga segera melapor ke aparat pemerintah terkait saat melihat buaya atau ular saat banjir. "Agar mereka tidak ceroboh menangkap sendiri hewan berbahaya tersebut," katanya.
Mikron menjelaskan pula bahwa pada musim hujan tahun ini BPBD mengerahkan tim reaksi cepat ke 16 titik daerah langganan banjir di Kota Pangkalpinang, termasuk Kelurahan Rangkui, Kacang Pedang, Batin Tikal, Pasar Pagi, SPBU Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gedung Nasional, Parit Lalang, Bukit Sari, dan Kampung Keramat.
"Kita bersama aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya terus memantau dan bersiaga untuk membantu masyarakat korban banjir dan mengantisipasi kemunculan hewan berbahaya ini di kawasan banjir tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019