Koba (Antara Babel) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, memprediksi jumlah warga yang menggunakan hak suara dalam pemilihan kepala daerah di daerah itu bertambah sekitar lima persen.

"Potensi penambahan itu terjadi pada pemilih pemula yang sudah bisa menggunakan hak suara pada saat hari pencoblosan, warga yang mengantongi kartu tanda penduduk (KTP) dan pendatang yang menetap," kata Ketua KPU Bangka Tengah Suryansyah di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan, kemungkinan pemilih dalam Pilkada Bangka Tengah yang akan digelar pada Juli 2015 sekitar 13 ribu jiwa dibanding pemilih dalam pemilu presiden dan legislatifsebanyak 118.891 orang yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

"Penetapan DPT Pilkada nanti akan lebih teliti dan benar-benar valid untuk menghindari masalah karena DPT selalu menjadi sumber masalah dalam pelaksanaan pemilihan umum," katanya.

Sementara pemilih yang menggunakan hak suara atau partisipasi pemilih dalam Pilkada juga kemungkinan meningkat dibanding pemilih pada pemilu presiden dan legislatif.

"Partisipasi pemilih kemungkinan meningkat, seiring bertambahnya jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT," katanya.

Namun demikian kata dia tergantung dengan pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada karena sosok calon sangat menentukan partisipasi pemilih.

"Kalau Pilkada biasanya sosok pasangan calon sangat menentukan untuk mendongkrak partisipasi pemilih, namun kami memprediksi bisa mencapai 75 persen lebih," ujarnya.

Ia menjelaskan, tahapan Pilkada Bangka Tengah akan dimulai pada Februari 2015 sementara pencoblosan tepat Juli dan pelantikan September 2015.

Masa bakti bupati dan wakil bupati berakhir pada 15 September 2015 dan sesuai aturan tahapan Pilkada berjalan selama delapan bulan.

"Enam bulan sebelum masa bakti bupati dan wakil bupati berakhir, biasanya tahapan Pilkada sudah berjalan," katanya.

Pewarta: Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014