Wakil Bupati Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riza Herdavid mengajak masyarakat untuk membudayakan gotong royong dalam membersihkan dan memperbaiki drainase yang rusak.
"Saya sudah mengecek pada beberapa titik drainase banyak yang rusak dan tersumbat, itu salah satu pemicu banjir," ujarnya di Toboali, Minggu.
Ia mengatakan, semangat bergotong royong harus digelorakan, terutama dalam membersihkan drainase di lingkungan masing-masing.
"Budaya hidup bersih juga harus ditingkatkan, jangan membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air," ujarnya.
Ia juga menginstruksikan Dinas PUPR Bangka Selatan untuk meninjau saluran yang jebol, namun karena sudah akhir tahun tutup anggaran, maka rencananya pada 2020 akan segera ditindaklanjuti.
"Tahun ini saya sudah minta Dinas PUPR prioritaskan anggaran untuk memperbaiki drainase yang rusak dan tersumbat karena dapat memicu banjir," ujarnya.
Menurut dia, rencana gotong royong itu sudah disampaikan kepada kepala lingkungan atau RT setempat untuk menghubungi masyarakat yang terkena dampak banjir guna menggelar gotong royong bersama.
"Namun demikian, kesadaran masyarakat sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan budaya hidup bergotong royong," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Saya sudah mengecek pada beberapa titik drainase banyak yang rusak dan tersumbat, itu salah satu pemicu banjir," ujarnya di Toboali, Minggu.
Ia mengatakan, semangat bergotong royong harus digelorakan, terutama dalam membersihkan drainase di lingkungan masing-masing.
"Budaya hidup bersih juga harus ditingkatkan, jangan membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air," ujarnya.
Ia juga menginstruksikan Dinas PUPR Bangka Selatan untuk meninjau saluran yang jebol, namun karena sudah akhir tahun tutup anggaran, maka rencananya pada 2020 akan segera ditindaklanjuti.
"Tahun ini saya sudah minta Dinas PUPR prioritaskan anggaran untuk memperbaiki drainase yang rusak dan tersumbat karena dapat memicu banjir," ujarnya.
Menurut dia, rencana gotong royong itu sudah disampaikan kepada kepala lingkungan atau RT setempat untuk menghubungi masyarakat yang terkena dampak banjir guna menggelar gotong royong bersama.
"Namun demikian, kesadaran masyarakat sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan budaya hidup bergotong royong," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020