Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan meluncurkan kapal latih SMKN 4 Pelayaran Kota Pangkalpinang sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya unggul di provinsi kepulauan itu.
"Alhamdulillah, sekarang SMKN 4 Pelayaran sudah memiliki kapal latih berkapasitas 18 gros ton," kata Erzaldi Rosman Djohan saat meresmikan peluncuran KMKL SMKN 4 di Pelabuhan Perikanan Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan keberadaan kapal latih itu dapat mewujudkan tamatan SMK berkarakter, siap melaut dan bekerja di perusahaan-perusahaan penangkapan serta pelayaran di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Sekarang tidak ada alasan lagi, setiap 30 siswa harus melaut dengan memanfaatkan fasilitas kapal latih ini," ujarnya.
Menurut dia, setiap SMK pelayaran, kelautan, dan perikanan harus memiliki kapal latih.
Jika tidak memiliki kapal latih, kata dia, maka apa yang harus dilakukan sekolah untuk meningkatkan sumber daya manusia, keahlian para siswa.
"Saya meminta siswa lebih disiplin, jika tidak maka kalian akan celaka dan di dalam kapal jangan pernah main-main, atur waktu, cari pengalaman yang baik," katanya.
Kepala SMKN 4 Pelayaran Kota Pangkalpinang Zulkifli mengatakan kapal latih berkapasitas 18 gros ton itu bantuan Dana Alokasi Khusus 2019 yang diberikan kepada SMKN 4 Pangkalpinang.
"Kapal bantuan ini awalnya berbahan kayu dan diubah menjadi fiber, agar perawatan kapal lebih murah dan tidak harus naik dok tiga bulan sekali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Alhamdulillah, sekarang SMKN 4 Pelayaran sudah memiliki kapal latih berkapasitas 18 gros ton," kata Erzaldi Rosman Djohan saat meresmikan peluncuran KMKL SMKN 4 di Pelabuhan Perikanan Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan keberadaan kapal latih itu dapat mewujudkan tamatan SMK berkarakter, siap melaut dan bekerja di perusahaan-perusahaan penangkapan serta pelayaran di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Sekarang tidak ada alasan lagi, setiap 30 siswa harus melaut dengan memanfaatkan fasilitas kapal latih ini," ujarnya.
Menurut dia, setiap SMK pelayaran, kelautan, dan perikanan harus memiliki kapal latih.
Jika tidak memiliki kapal latih, kata dia, maka apa yang harus dilakukan sekolah untuk meningkatkan sumber daya manusia, keahlian para siswa.
"Saya meminta siswa lebih disiplin, jika tidak maka kalian akan celaka dan di dalam kapal jangan pernah main-main, atur waktu, cari pengalaman yang baik," katanya.
Kepala SMKN 4 Pelayaran Kota Pangkalpinang Zulkifli mengatakan kapal latih berkapasitas 18 gros ton itu bantuan Dana Alokasi Khusus 2019 yang diberikan kepada SMKN 4 Pangkalpinang.
"Kapal bantuan ini awalnya berbahan kayu dan diubah menjadi fiber, agar perawatan kapal lebih murah dan tidak harus naik dok tiga bulan sekali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020