Anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Pati Jaya menyebutkan pada tahun 2020 merupakan momentum kebangkitan pariwisata Bangka Belitung, setelah sebelumnya mengalami kelesuan disebabkan berbagai macam faktor.
"Tahun 2020 ini harus kita jadikan momentum untuk kebangkitan bagi pariwisata Bangka Belitung khususnya di Belitung," katanya di Tanjung Pandan, Senin.
Ia mengatakan, di tahun 2019 lalu pariwisata Bangka Belitung mengalami kelesuan disebabkan beberapa faktor seperti kenaikan harga tiket pesawat dan insiden kecelakaan pesawat.
Kondisi ini, kata Bambang terlihat dengan turunnya angka kunjungan hingga mencapai 70 persen serta berkurangnya jumlah frekuensi penerbangan ke daerah itu.
"Problem 2019 kemarin ini betul-betul disebabkan oleh permasalahan dan faktor orang-orang yang enggan berpergian," ujarnya.
Ia mengajak, setiap daerah meningkatkan ku kualitas destinasi dan atraksi kepariwisataannya sehingga dapat menambah jumlah kunjungan wisatawan.
Terlebih setelah resmi dibukanya rute penerbangan langsung dari Kuala Lumpur menuju Belitung maka atraksi pariwisata yang disiapkan juga harus berstandar internasional.
"Atraksi yang ada di Belitung harus berstandar internasional kita jangan merasa ini sudah bagus namun belum tentu bagi orang Malaysia ini bagus jadi kita perlu tingkatkan," katanya.
Ia optimis, di tahun 2020 kondisi pariwisata Bangka Belitung kembali membaik karena telah selesainya proses politik seperti pemilihan Presiden dan legislatif.
"Kita akan berbenah untuk semua hal-hal yang menjadi hambatan di tahun dan periode kemarin sehingga tahun 2020 menjadi loncatan bagi kita untuk menjadi lebih baik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Tahun 2020 ini harus kita jadikan momentum untuk kebangkitan bagi pariwisata Bangka Belitung khususnya di Belitung," katanya di Tanjung Pandan, Senin.
Ia mengatakan, di tahun 2019 lalu pariwisata Bangka Belitung mengalami kelesuan disebabkan beberapa faktor seperti kenaikan harga tiket pesawat dan insiden kecelakaan pesawat.
Kondisi ini, kata Bambang terlihat dengan turunnya angka kunjungan hingga mencapai 70 persen serta berkurangnya jumlah frekuensi penerbangan ke daerah itu.
"Problem 2019 kemarin ini betul-betul disebabkan oleh permasalahan dan faktor orang-orang yang enggan berpergian," ujarnya.
Ia mengajak, setiap daerah meningkatkan ku kualitas destinasi dan atraksi kepariwisataannya sehingga dapat menambah jumlah kunjungan wisatawan.
Terlebih setelah resmi dibukanya rute penerbangan langsung dari Kuala Lumpur menuju Belitung maka atraksi pariwisata yang disiapkan juga harus berstandar internasional.
"Atraksi yang ada di Belitung harus berstandar internasional kita jangan merasa ini sudah bagus namun belum tentu bagi orang Malaysia ini bagus jadi kita perlu tingkatkan," katanya.
Ia optimis, di tahun 2020 kondisi pariwisata Bangka Belitung kembali membaik karena telah selesainya proses politik seperti pemilihan Presiden dan legislatif.
"Kita akan berbenah untuk semua hal-hal yang menjadi hambatan di tahun dan periode kemarin sehingga tahun 2020 menjadi loncatan bagi kita untuk menjadi lebih baik," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020