Pangkalpinang (Antara Babel) - Pedagang daging ayam di Pasar Pembangunan Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung mengandalkan pasokan dari peternak lokal karena sebagian warga mulai mengembangkan usaha ternak ayam potong.

"Saat ini kami memasok daging ayam dari peternak lokal karena sudah banyak warga yang mencoba mengembangkan usaha ternak ayam potong," kata seorang pedagang ayam, Mahendra di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, sebelumnya pasokan dari peternak lokal memang kurang sehingga berdampak terhadap kenaikan harga.

"Kalau peternak ayam itu banyak yang panen maka harga akan turun karena stok cukup, namun jika hanya sebagian warga yang panen maka harga akan naik karena pasokan kurang dan tidak dapat memenuhi permintaan," ujarnya.

Harga daging ayam ras yang sudah dibersihkan saat ini naik menjadi Rp40 ribu dibanding sebelumnya Rp32 ribu per kilogram, sedangkan harga daging ayam ras kotor naik menjadi Rp30 ribu dari sebelumnya Rp22 ribu per kilogram.

Menurut dia, jika mengharapkan pasokan dari luar daerah pedagang sering mengalami kerugian karena biaya yang dikeluarkan cukup besar.

"Jika memasok daging dari luar daerah dikhawatirkan ayam banyak yang sakit dan mati selama dalam perjalanan sehingga pedagang mengalami kerugian," ujarnya.

Demikian juga dengan Anton seorang pedagang lainnya yang mengandalkan pasokan daging ayam dari peternak lokal.

Menurut dia, minat warga untuk menjadi peternak ayam lokal mulai meningkat seiring gencarnya razia pertambangan bijih timah milik rakyat oleh aparat sehingga mereka mencari pekerjaan lain.

"Biasanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari warga banyak yang menjadi penambang bijih timah namun karena sering razia terpaksa mereka mencari usaha lain," ujarnya.

Pewarta: Pewarta: Mulki

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014