Penerbangan sewa China-Manado, Sulawesi Utara,  secara resmi ditutup mulai Rabu, dan tidak ada lagi pelayanan kepada warga negara asing (WNA) China.

"Keputusan tersebut mulai berlaku saat ini, baik untuk penerbangan yang berangkat maupun tiba," Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Sulut Lumaksono di Manado, Rabu.

Kantor Imigrasi Kelas I Manado menghentikan pelayanan kepada warga negara asing (WNA) asal Tiongkok di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Dia mengatakan, langkah tersebut diambil menyusul keputusan bersama Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan dan Menteri Hukum dan HAM

"Jadi, kami mengikuti instruksi pusat," kata Lumaksono.

Kepala Kantor Imigrasi Manado Arthur Mawikere mengatakan, setelah keputusan itu, tidak ada lagi pelayanan bagi WNA Tiongkok. Demikian pula bagi penerbangan yang masuk maupun keluar.

Dia mengatakan langkah itu diambil menyusul ancaman masuknya virus corona (2019-nCoV) penyebab pneumonia dari Negeri Panda.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan untuk tujuan beberapa kota di China yang mengalami pembatalan atau penghentian penerbangan sementara secara bertahap menurut jadwal keberangkatan dan kedatangan hingga pemberitahuan lebih lanjut (until further notice).

"Untuk rute Manado-China yakni Manado Tianjin Manado, Manado Fuzhou Manado, dan Manado Hangzhou Manado," kata Danang.

Operasional penerbangan yang masih berjalan atau beroperasi ke China bertujuan untuk pemulangan tamu atau penumpang.

Layanan penerbangan kembali dioperasikan sebagai ferry flight yakni hanya membawa kru dan tidak menerbangkan tamu atau penumpang.

Keputusan penghentian sementara merupakan bagian dari langkah antisipasi berdasarkan pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus corona.

 

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020