Harga bawang putih di pasar tradisional Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mencapai Rp55.000/kilogram atau mengalami kenaikan dari harga sebelumnya yakni Rp45.000/kilogram.

"Kenaikan disebabkan pasokan bawang putih dari luar daerah tersendat karena faktor cuaca," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Selasa.

Menurut dia, selain tersendatnya pasokan dari luar daerah kenaikan harga bawang putih juga disinyalir akibat adanya wabah Virus Corona di China.

"Iya memang ada pengaruhnya dengan impor bawang putih itu. Tapi yang dominan kenaikan disebabkan oleh faktor cuaca," ujarnya.

Ia menambahkan harga bawang putih yang dijual oleh pedagang di pasaran saat ini cukup bervariasi antara Rp50.000-Rp55.000/kilogram. Sedangkan harga normal bawang putih berkisar antara Rp40.000-RpRp45.000/kilogram.

"Tapi tidak ada yang dijual di atas Rp60.000/kilogram. Kalau daerah lain ada yang mencapai Rp70.000/kilogram," katanya.

Ia memastikan stok ketersediaan bawang putih di daerah itu cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat. "Permintaan bawang putih ini banyak dari kalangan pedagang, hotel, dan pelaku UMKM," ujarnya.

Sementara itu salah seorang pedagang di Pasar Induk Tanjung Pandan, Yuniar (33) mengatakan harga bawang putih mulai naik sejak sepekan terakhir.

Namun sejauh ini permintaan masyarakat terhadap komoditas bawang putih masih normal seperti biasanya.

"Tetapi karena harga ini naik, pembeli biasanya hanya membeli dalam jumlah kecil saja karena mereka menyesuaikan dengan harga," katanya.
 

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020