Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membangun 200 unit Berkah Mart di pedesaan, guna mempercepat perekonomian masyarakat desa di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Pada tahun ini, kita menargetkan akan membangun 200 unit di pedesaan," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Babel, Sabtu.
Ia mengatakan pembangunan Berkah Mart ini sudah dimulai sejak 2017 yang berawal dari bantuan pemerintah provinsi ke badan usaha milik desa (BUMDes) untuk mendirikan pasar di desa, guna meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
"Tahap pertama kurang bagus dan 2018 dilakukan evaluasi. Selanjutnya, 2019 terciptalah skema dengan teman- teman Jakarta dengan nama Berkah Mart yang sudah berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat desa," ujarnya.
Menurut dia, seiring berjalannya waktu, pada 2019 sudah berdiri 80 Berkah Mart untuk memenuhi seluruh barang-barang keperluan warga. BUMD PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera telah menyiapkan gudang pusat distribusi di Pangkalpinang.
"Sekarang saja, sudah 80 Berkah Mart yang berdiri. Nah, target kita tahun ini ada 200 Berkah Mart. Nanti, seluruh barang akan didistribusikan dari distributor center di Kelurahan Bacang Kota Pangkalpinang ini," katanya.
Selain itu, Berkah Mart juga akan menjual produk-produk lokal seperti beras, minyak goreng, dan lada serta produk-produk lainnya begitu pula dengan e-kios program Kemensos untuk PKH.
"Kita sudah kerja sama dengan BRI Syariah untuk memasang mesin EDC di setiap Berkah Mart. Karena, yang belanja di Berkah Mart ini lebih ke nontunai," katanya.
Ia menambahkan selain bekerja sama dengan BRI Syariah, BUMD juga sudah bekerja sama dengan PT Pertamina untuk penyaluran elpiji subsidi. Nanti, Berkah Mart yang ada di desa akan menjadi agen elpiji subsidi, penjualannya diatur dengan kartu agar tepat sasaran.
"Untuk mengembangkan Berkah Mart ini, kita sudah meminta BRI Syariah untuk menyalur kredit usaha rakyat (KUR), per Berkah Mart sejumlah Rp200 juta. KUR ini lah nantinya akan digunakan untuk membeli tabung elpiji, termasuk membeli lada petani dengan harga yang sudah ditentukan dan tidak merugikan petani," katanya.
Kepala BRI Syariah Palembang, Sumatera Selatan, Rully Ristiawan mengatakan, pihaknya akan mendukung keinginan Gubernur Bangka Belitung untuk menyalurkan KUR ke BUMDes untuk pengembangan permodalan Berkah Mart.
"Kita siap dukung modal untuk Berkah Mart ini, tahap awal kita akan dukung 80 Berkah Mart yang sudah siap," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Pada tahun ini, kita menargetkan akan membangun 200 unit di pedesaan," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Babel, Sabtu.
Ia mengatakan pembangunan Berkah Mart ini sudah dimulai sejak 2017 yang berawal dari bantuan pemerintah provinsi ke badan usaha milik desa (BUMDes) untuk mendirikan pasar di desa, guna meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
"Tahap pertama kurang bagus dan 2018 dilakukan evaluasi. Selanjutnya, 2019 terciptalah skema dengan teman- teman Jakarta dengan nama Berkah Mart yang sudah berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat desa," ujarnya.
Menurut dia, seiring berjalannya waktu, pada 2019 sudah berdiri 80 Berkah Mart untuk memenuhi seluruh barang-barang keperluan warga. BUMD PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera telah menyiapkan gudang pusat distribusi di Pangkalpinang.
"Sekarang saja, sudah 80 Berkah Mart yang berdiri. Nah, target kita tahun ini ada 200 Berkah Mart. Nanti, seluruh barang akan didistribusikan dari distributor center di Kelurahan Bacang Kota Pangkalpinang ini," katanya.
Selain itu, Berkah Mart juga akan menjual produk-produk lokal seperti beras, minyak goreng, dan lada serta produk-produk lainnya begitu pula dengan e-kios program Kemensos untuk PKH.
"Kita sudah kerja sama dengan BRI Syariah untuk memasang mesin EDC di setiap Berkah Mart. Karena, yang belanja di Berkah Mart ini lebih ke nontunai," katanya.
Ia menambahkan selain bekerja sama dengan BRI Syariah, BUMD juga sudah bekerja sama dengan PT Pertamina untuk penyaluran elpiji subsidi. Nanti, Berkah Mart yang ada di desa akan menjadi agen elpiji subsidi, penjualannya diatur dengan kartu agar tepat sasaran.
"Untuk mengembangkan Berkah Mart ini, kita sudah meminta BRI Syariah untuk menyalur kredit usaha rakyat (KUR), per Berkah Mart sejumlah Rp200 juta. KUR ini lah nantinya akan digunakan untuk membeli tabung elpiji, termasuk membeli lada petani dengan harga yang sudah ditentukan dan tidak merugikan petani," katanya.
Kepala BRI Syariah Palembang, Sumatera Selatan, Rully Ristiawan mengatakan, pihaknya akan mendukung keinginan Gubernur Bangka Belitung untuk menyalurkan KUR ke BUMDes untuk pengembangan permodalan Berkah Mart.
"Kita siap dukung modal untuk Berkah Mart ini, tahap awal kita akan dukung 80 Berkah Mart yang sudah siap," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020