Tempilang, Bangka Barat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, mencanangkan Desa Buyan Kelumbi menjadi desa mandiri dengan potensi sektor perkebunan dan pertanian.

"Kami harapkan pencanangan desa mandiri ini semakin memotivasi warga Desa Buyan Kelumbi mengoptimalkan potensi perkebunan dan pertanian sehingga mampu memenuhi empat indikator kemandirian desa sesuai visi misi pemkab," ujar Bupati Bangka Barat Zuhri M. Syazali di Tempilang, Jumat.

Ia menjelaskan pencanangan desa mandiri tersebut merupakan awal untuk membangun warga Desa Buyan Kelumbi mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan dengan memenuhi empat indikator, yaitu sehat badan, cerdas otak, tenang jiwa, dan "tebal kantong".

Hal itu dikatakan Bupati Zuhri pada pencanangan desa mandiri di Desa Buyan Kelumbi yang dihadiri para kepala SKPD di lingkungan pemkab setempat, sejumlah undangan, dan ratusan warga desa tersebut.

Program desa mandiri merupakan pola pembangunan yang dilakukan pemkab setempat dengan pola "keroyokan" antardinas terkait yang dilakukan terus menerus sesuai sektor andalan di desa tersebut sampai warga setempat memenuhi empat indikator yang sudah ditetapkan.

Misalnya, desa mandiri pertanian dan perkebunan, maka Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan setempat akan fokus mengembangkan potensi yang digeluti masyarakat desa sampai terwujud kemandirian ekonomi sektor tersebut.

Dinas lain, kata dia, akan saling membantu. Misalnya, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Pemerintahan Desa akan mengoptimalkan peran perempuan memanfaatkan hasil produksi pertanian dan perkebunan untuk lebih memiliki nilai ekonomi tinggi, optimalisasi peran pemerintah desa setempat melalui badan usaha desa memasarkan produksi masyarakat dan lainnya.

"Kami harapkan melalui pencanangan ini, mulai hari ini semua elemen bergerak bersama, kami yakin pada proses ini akan terlihat kemandirian warga pada tahun mendatang," kata dia.

Ia mengatakan sektor perkebunan dan pertanian Desa Buyan Kelumbi potensial untuk mewujudkan kemandirian masyarakat.

Hal itu, katanya, secara jelas tercermin dari letak geografis dan budaya masyarakat yang memang menekuni sektor itu.

"Kami harapkan pencanangan desa mandiri ini bisa menjadi motivasi kepada seluruh warga Desa Buyan Kelumbi dan pemkab untuk bersama-sama mewujudkan kemandirian sesuai potensi sumber daya alam dan manusia yang ada," katanya.

Kepala Desa Buyan Kelumbi Erlan menyebutkan di wilayahnya terdapat dua dusun, yaitu Buyan dan Kelumbi, dengan memiliki luas wilayah 71,55 kilometer persegi dan jumlah penduduk 1.482 jiwa serta 399 kepala keluarga.

"Sejak awal kami fokus pada pengembangan sektor unggulan, yaitu pertanian dan perkebunan. Desa ini memiliki luas lahan perkebunan kelapa sawit 150 hektare dan dalam waktu dekat akan membuka kembali seluas 50 hektare," katanya.

Ia mengatakan perkebunan karet dan lada juga menjadi salah satu sektor yang digeluti warga setempat.

Di bidang pertanian, katanya, lahan tanam padi berupa sawah dan ladang juga dikembangkan di desa tersebut.

"Kami harapkan apa yang sudah dicanangkan pemkab ini bisa terlaksana sesuai yang sudah direncanakan sebelumnya sehingga terwujud kemandirian dan kesejahteraan warga sesuai visi misi pemkab," kata dia.

Pewarta: Oleh Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014