Kanwil Ditjen Persahabatan (DJPb) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat perbankan penyalur kredit usaha rakyat (KUR) tertinggi di Babel, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Perbankan penyalur KUR tertinggi di Babel itu BRI, dimana jumlah dana KUR yang disalurkan mencapai Rp 427,6 miliar untuk 16.996 debitur. Dan jumlah outstandingnya Rp 304,8 miliar," kata Kepala Kanwil DJPb Babel, Alfiker Siringoringo, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, data tersebut, berdasarkan realisasi penyaluran KUR di Babel tahun 2019, dimana Bank BRI merupakan penyalur KUR tertinggi di Babel, meski semua perbankan sudah ikut menyalurkan KUR.
Setelah BRI, perbankan lain yang menjadi penyalur KUR tertinggi, yakni Bank Mandiri sebesar Rp 113,9 miliar untuk 1.486 debitur, BPD Sumsel Babel Rp 77,1 miliar untuk 1.714 debitur dan BNI Rp 4,4 miliar untuk 128 debitur.
"Sementara penerima KUR terbanyak ada di wilayah Kabupaten Bangka, Bangka Bangka Barat dan Bangka selatan. Dan pelaku UKM di sektor perdagangan masih dominan memanfaatkan dana KUR ini," ujarnya.
Alfiker memastikan, Kanwil DJPb Babel terus berupaya mendorong peningkatan penyaluran dana KUR, agar realisasi dana KUR ini lebih optimal dan manfaatnya bisa dimanfaatkan masyarakat khususnya pelaku UKM.
"Tugas kita hanya menjembatani bagaimana pelaku UKM punya akses ke perbankan dan bagaimana mereka bisa memanfaatkan dana KUR untuk memajukan usaha," ujarnya.
"Saat ini masyarakat bisa memanfaatkan dana KUR hingga Rp 50 juta tanpa agunan, dan usahanya itulah yg menjadi agunan. Ini sudah di sepakati oleh perbankan, dan 20 persen pagu kredit yang dimiliki perbankan, wajib disalurkan ke UKM," ujarnya.
Selain itu, Kanwil DJPb juga mengimbau pemerintah daerah agar terus membina Pelaku UMKM dan dapat mengupload daya UKM tersebut ke program aplikasi SIKP (sistem informasi kredit program) yang sudah dibuat oleh pemerintah pusat.
"Melalui aplikasi SIKP ini perbankan nantinya dapat menganalisis data-data UMKM. Jika data yang diupload Pemda masih terbatas, pihak perbankan dapat turun langsung dan melakukan proses seleksi untuk penerima KUR," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Perbankan penyalur KUR tertinggi di Babel itu BRI, dimana jumlah dana KUR yang disalurkan mencapai Rp 427,6 miliar untuk 16.996 debitur. Dan jumlah outstandingnya Rp 304,8 miliar," kata Kepala Kanwil DJPb Babel, Alfiker Siringoringo, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, data tersebut, berdasarkan realisasi penyaluran KUR di Babel tahun 2019, dimana Bank BRI merupakan penyalur KUR tertinggi di Babel, meski semua perbankan sudah ikut menyalurkan KUR.
Setelah BRI, perbankan lain yang menjadi penyalur KUR tertinggi, yakni Bank Mandiri sebesar Rp 113,9 miliar untuk 1.486 debitur, BPD Sumsel Babel Rp 77,1 miliar untuk 1.714 debitur dan BNI Rp 4,4 miliar untuk 128 debitur.
"Sementara penerima KUR terbanyak ada di wilayah Kabupaten Bangka, Bangka Bangka Barat dan Bangka selatan. Dan pelaku UKM di sektor perdagangan masih dominan memanfaatkan dana KUR ini," ujarnya.
Alfiker memastikan, Kanwil DJPb Babel terus berupaya mendorong peningkatan penyaluran dana KUR, agar realisasi dana KUR ini lebih optimal dan manfaatnya bisa dimanfaatkan masyarakat khususnya pelaku UKM.
"Tugas kita hanya menjembatani bagaimana pelaku UKM punya akses ke perbankan dan bagaimana mereka bisa memanfaatkan dana KUR untuk memajukan usaha," ujarnya.
"Saat ini masyarakat bisa memanfaatkan dana KUR hingga Rp 50 juta tanpa agunan, dan usahanya itulah yg menjadi agunan. Ini sudah di sepakati oleh perbankan, dan 20 persen pagu kredit yang dimiliki perbankan, wajib disalurkan ke UKM," ujarnya.
Selain itu, Kanwil DJPb juga mengimbau pemerintah daerah agar terus membina Pelaku UMKM dan dapat mengupload daya UKM tersebut ke program aplikasi SIKP (sistem informasi kredit program) yang sudah dibuat oleh pemerintah pusat.
"Melalui aplikasi SIKP ini perbankan nantinya dapat menganalisis data-data UMKM. Jika data yang diupload Pemda masih terbatas, pihak perbankan dapat turun langsung dan melakukan proses seleksi untuk penerima KUR," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020