Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat kinerja belanja negara di regional Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan 31 Desember 2023 telah terealisasi Rp10,75 triliun.
"Realisasi tersebut mencapai 98,59% dari pagu 2023 dan mengalami pertumbuhan sebesar 0,20% dari tahun sebelumnya," kata Kepala Kanwil DJPb Babel, Edih Mulyadi, Rabu.
Edih mengatakan belanja negara mengalami pertumbuhan disebabkan oleh meningkatnya belanja pemerintah pusat yang terjadi pada seluruh jenis belanja. Dan secara rinci, pertumbuhan belanja pemerintah pusat didominasi dari realisasi belanja barang yang terealisasi sebesar Rp1.599,21 miliar atau 97,41% dari pagu, tumbuh signifikan sebesar 41,49% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
"Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan belanja barang pada program infrastruktur konektivitas pada PJN I dan PJN II serta kegiatan rehabilitasi dan renovasi sekolah dasar dan menengah Babel pada
satker Praskim," ujarnya.
Sedangkan di sisi lain, realisasi belanja pegawai pada tahun 2023 yakni sebesar 99,15% dari pagu atau mencapai Rp1.158,39 miliar, tumbuh 5,25% dari tahun sebelumnya yang digunakan untuk oleh pembayaran gaji, tunjangan, honorarium dan lembur PNS, TNI/Polri, pejabat negara, pegawai non PNS, dan PPPK.
Baca juga: Kanwil DJPb: Ekonomi regional Babel masih solid dan inflasi masih terkendali
Sedangkan kinerja belanja modal tercapai sangat baik pada level 98,49% dari pagu 2023, meskipun secara nominal mengalami kontraksi sebesar 1,13% dari tahun sebelumnya.
Untuk realisasi belanja modal sebesar Rp534,32 miliar di tahun 2023 ini dialokasikan untuk pembangunan jalan, irigasi dan jaringan terutama pada program infrastruktur konektivitas pada PJN I dan program ketahanan sumber daya air pada satker PJPA.
Selanjutnya untuk belanja bantuan sosial hingga akhir tahun 2023 telah terealisasi 100% dari pagu atau tercatat sebesar Rp6,40 miliar, meningkat 23,57% dari tahun sebelumnya yang dimanfaatkan untuk berbagai program perlindungan sosial di regional Kepulauan Bangka Belitung, seperti penyaluran beasiswa bidikmisi dan KIP.
Dan secara agregat, realisasi penyaluran kinerja belanja pemerintah pusat pada tahun 2023 telah melebihi 95% dari pagu yang ditetapkan dalam APBN.
"Kinerja yang optimis dan solid merupakan dukungan untuk menjaga kesinambungan fiskal dalam rangka menjaga stabilitas kondisi sosial dan perekonomian regional," ujarnya.