Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar rapat forum koordinasi pengelolaan keuangan negara dalam desiminasi kajian fiskal regional tahun 2023 dan kinerja APBN Tahun 2024.
Kepala DJPb Babel, Edih Mulyadi mengatakan, salah satu pembahasan dalam forum ini adalah memberikan rekomendasi terhadap isu tematik tentang ketenagakerjaan di daerah.
Kenaikan indeks pembangunan manusia (IPM) berpengaruh terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT). Untuk itulah perlu intervensi pemerintah dlaam menaikkan IPM, salah satunya melalui peningkatan alokasi belanja fungsi pendidikan agar dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi sumberdaya manusia (SDM).
"Selain itu pemerintah juga perlu berhati-hati dalam merumuskan kenaikan UMP karena dapat meningkatkan pengangguran serta mendorong peningkatan investasi yang bersifat padat karya untuk menyerap tenaga kerja," ujarnya.
Di tahun 2023, jumlah pengangguran di Babel adalah lulusan perguruan tinggi sebesar 21,1 %. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya perlu memperluas lapangan kerja sektor formal agar dapat menyerap tenaga kerja.
"Selain itu, upaya melakukan pendataan keberlanjutan pelatihan atau kepada alumni-alumni BLK dan pemegang kartu pra kerja juga perlu dilakukan agar diketahui mereka telah mendapatkan pekerjaan atau telah memiliki usaha," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Eliyus Gani mengatakan, jumlah angkatan kerja di Babel ada 768.002, paling tinggi Kabupaten Bangka yakni 168.426, setelah itu di Kota Pangkalpinang 111.185, disusul Bangka Barat 109.972.
Sementara untuk penyerapan tenaga kerja menurut lapangan pekerjaan di Babel paling besar di sektor perdagangan besar dan eceran, kemudian pertanian, kehutanan dan perikanan.
Distribusi penduduk bekerja pertanian, kehutanan dan perikanan 23,13 persen, pertambangan dan penggalian 19,61 persen, dan perdagangan besar dan eceran 16,96 persen.
"Lapangan usaha perdagangan dan pertanian menjadi sektor tertinggi penyerap tenaga kerja yaitu sekitar 16.909 orang," ujarnya.
Elius juga menyampaikan, 15 jabatan terbanyak yang membutuhkan tenaga kerja yaitu operator mesin pembuat sepatu dan operator mesin jahit serta teller bank dan yang berhubungan dengan itu (YDBI).
"Selain itu 15 keahlian yang dibutuhkan pencari kerja di Babel adalah microsoft word, office dan excel. Ada juga 15 keahlian yang dibutuhkan dunia usaha dunia industri (DUDI) microsoft office, sales dan marketing serta microsoft excel," tutupnya.