Kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 14.145 ton/tahun atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan produksi yang hanya sebesar enam ton/tahun.
"Produksi beras lokal kita hanya mampu enam ton/tahun, sementara kebutuhan 14.145 ton/tahun atau terjadi kekurangan sebanyak 8.145 ton/tahun," kata Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza di Manggar, Minggu.
Ia menjelaskan, luas areal persawahan yang tercetak atau berproduksi 2.831 hektare dimana seluas 1.812 berada di Kecamatan Gantung.
"Dari luas tersebut, jika dioptimalkan maka asumsinya bisa menghasilkan sekitar 12 ton beras/tahun atau bisa memenuhi 80 persen kebutuhan beras masyarakat," jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah daerah masih sangat tergantung dengan pasokan beras dari luar daerah yang dikirim melalui jalur laut.
"Pasokan beras dalam kondisi cuaca normal memang tidak menemui kendala, namun tetap menjadi kekhawatiran daerah apabila terjadi kondisi pasokan tersendat," ujarnya.
Justeru itu, kata dia, sektor pangan lokal harus diperkuat dan itu sangat didukung dengan potensi areal tanam yang ada.
"Jika dioptimalkan, sebenarnya produksi beras lokal sudah mampu memenuhi konsumsi masyarakat atau setidaknya bisa memenuhi 80 persen dari kebutuhan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Produksi beras lokal kita hanya mampu enam ton/tahun, sementara kebutuhan 14.145 ton/tahun atau terjadi kekurangan sebanyak 8.145 ton/tahun," kata Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza di Manggar, Minggu.
Ia menjelaskan, luas areal persawahan yang tercetak atau berproduksi 2.831 hektare dimana seluas 1.812 berada di Kecamatan Gantung.
"Dari luas tersebut, jika dioptimalkan maka asumsinya bisa menghasilkan sekitar 12 ton beras/tahun atau bisa memenuhi 80 persen kebutuhan beras masyarakat," jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah daerah masih sangat tergantung dengan pasokan beras dari luar daerah yang dikirim melalui jalur laut.
"Pasokan beras dalam kondisi cuaca normal memang tidak menemui kendala, namun tetap menjadi kekhawatiran daerah apabila terjadi kondisi pasokan tersendat," ujarnya.
Justeru itu, kata dia, sektor pangan lokal harus diperkuat dan itu sangat didukung dengan potensi areal tanam yang ada.
"Jika dioptimalkan, sebenarnya produksi beras lokal sudah mampu memenuhi konsumsi masyarakat atau setidaknya bisa memenuhi 80 persen dari kebutuhan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020