Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menambah 36 ruang isolasi bertekanan negatif untuk menangani pasien dalam pengawasan dan positif virus corona di dua rumah sakit rujukan COVID-19 nasional, guna meningkatkan rumah sakit dalam menangani kasus virus yang mewabah ini.
"Ruang isolasi bertekanan negatif ini, artinya sudah siap menangani pasien positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel Mulyono Susanto di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan penambahan 36 ruang isolasi bertekanan negatif ini akan dilakukan di dua rumah sakit rujukan COVID-19 nasional yang ditetapkan pemerintah pusat, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Pangkalpinang sebanyak 14 ruang isolasi dan RSUD Marsidi Judono Belitung sebanyak 22 ruang isolasi.
"Kami menargetkan 36 ruang isolasi bertekanan negatif ini sudah bisa dioperasikan dalam dua minggu ke depan," ujarnya.
Menurut dia ruang isolasi bertekanan negatif ini merupakan rumah sakit yang sudah betul-betul siap menangani pasien COVID-19, khususnya siap dari segi peralatan kesehatan dan tenaga medis dan lainnya dalam menangani pasien positif virus corona ini.
"Penambahan ruang isolasi ini sebagai antisipasi dini dalam penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif COVID-19 jika terjadi lonjakan kasus di daerah ini," ujarnya.
Ia menambahkan saat ini kendala pemerintah provinsi dalam mengoptimalkan penanganan PDP dan positif COVID-19 adalah dokter dan perawat yang masih kurang.
"Kami berharap tidak ada kasus positif corona dan tidak terjadi lonjakan PDP di Pulau Belitung dan Bangka, mengingat tenaga medis dalam penanganan kasus ini yang masih kurang," katanya.
Oleh karena itu, diimbau masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah dalam mencegah penularan virus corona ini, di antaranya menerapkan pola hidup sehat, mencuci tangan mengunakan sabun, tidak keluar rumah, menjaga jarak dan lainnya.
"Kami meminta masyarakat untuk mematuhi kebijakan dan imbauan pemerintah, agar Babel ini terbebas dari virus corona," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Ruang isolasi bertekanan negatif ini, artinya sudah siap menangani pasien positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel Mulyono Susanto di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan penambahan 36 ruang isolasi bertekanan negatif ini akan dilakukan di dua rumah sakit rujukan COVID-19 nasional yang ditetapkan pemerintah pusat, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Pangkalpinang sebanyak 14 ruang isolasi dan RSUD Marsidi Judono Belitung sebanyak 22 ruang isolasi.
"Kami menargetkan 36 ruang isolasi bertekanan negatif ini sudah bisa dioperasikan dalam dua minggu ke depan," ujarnya.
Menurut dia ruang isolasi bertekanan negatif ini merupakan rumah sakit yang sudah betul-betul siap menangani pasien COVID-19, khususnya siap dari segi peralatan kesehatan dan tenaga medis dan lainnya dalam menangani pasien positif virus corona ini.
"Penambahan ruang isolasi ini sebagai antisipasi dini dalam penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif COVID-19 jika terjadi lonjakan kasus di daerah ini," ujarnya.
Ia menambahkan saat ini kendala pemerintah provinsi dalam mengoptimalkan penanganan PDP dan positif COVID-19 adalah dokter dan perawat yang masih kurang.
"Kami berharap tidak ada kasus positif corona dan tidak terjadi lonjakan PDP di Pulau Belitung dan Bangka, mengingat tenaga medis dalam penanganan kasus ini yang masih kurang," katanya.
Oleh karena itu, diimbau masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah dalam mencegah penularan virus corona ini, di antaranya menerapkan pola hidup sehat, mencuci tangan mengunakan sabun, tidak keluar rumah, menjaga jarak dan lainnya.
"Kami meminta masyarakat untuk mematuhi kebijakan dan imbauan pemerintah, agar Babel ini terbebas dari virus corona," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020