GPIB Immanuel Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan ibadah secara dalam jaringan guna mengantisipasi penyebaran virus corona baru (COVID-19) di wilayah itu.
"Pelaksanaan ibadah tidak dilakukan di gereja tetapi via "streaming" dan diikuti oleh masing-masing jemaat dari rumah namun liturginya tetap sama," kata petugas ibadah daring GPIB Immanuel Tanjung Pandan, Patrick Piri, di Tanjung Pandan, Minggu.
Dia menjelaskan pelaksanaan ibadah secara daring tersebut guna mengikuti imbauan dari pemerintah dan Majelis Sinode GPIB agar tidak ada kerumunan, keramaian, dan ibadah di gereja.
"Jadi mengutamakan jaga jarak baik 'physical distancing' (pembatasan fisik) dan 'social distancing' (pembatasan sosial) jadi ibadah dilakukan via 'streaming'," ujarnya.
Ia menjelaskan pelaksanaan ibadah tersebut dipimpin Pendeta Ezra Sudarsono dengan lima petugas ibadah, yakni juru kamera, kantoria atau pemandu lagu, pemusik, dan majelis.
"Jemaat yang mengikuti cukup banyak jumlah tayang ratusan dan jumlah nonton juga banyak dan terus bertambah," katanya.
Sesuai arahan dan instruksi, katanya, GPIB Immanuel Tanjung Pandan untuk sementara waktu meniadakan ibadah di gereja dengan mengubah secara daring sehingga umat dapat mengikutinya dari rumah masing-masing.
"Misalnya ibadah Rabu ini kami tetap ada, namun rencananya dilakukan via 'streaming' juga. Jadi intinya kita cuma diimbau tidak datang ke gereja bukan diimbau untuk tidak beribadah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Pelaksanaan ibadah tidak dilakukan di gereja tetapi via "streaming" dan diikuti oleh masing-masing jemaat dari rumah namun liturginya tetap sama," kata petugas ibadah daring GPIB Immanuel Tanjung Pandan, Patrick Piri, di Tanjung Pandan, Minggu.
Dia menjelaskan pelaksanaan ibadah secara daring tersebut guna mengikuti imbauan dari pemerintah dan Majelis Sinode GPIB agar tidak ada kerumunan, keramaian, dan ibadah di gereja.
"Jadi mengutamakan jaga jarak baik 'physical distancing' (pembatasan fisik) dan 'social distancing' (pembatasan sosial) jadi ibadah dilakukan via 'streaming'," ujarnya.
Ia menjelaskan pelaksanaan ibadah tersebut dipimpin Pendeta Ezra Sudarsono dengan lima petugas ibadah, yakni juru kamera, kantoria atau pemandu lagu, pemusik, dan majelis.
"Jemaat yang mengikuti cukup banyak jumlah tayang ratusan dan jumlah nonton juga banyak dan terus bertambah," katanya.
Sesuai arahan dan instruksi, katanya, GPIB Immanuel Tanjung Pandan untuk sementara waktu meniadakan ibadah di gereja dengan mengubah secara daring sehingga umat dapat mengikutinya dari rumah masing-masing.
"Misalnya ibadah Rabu ini kami tetap ada, namun rencananya dilakukan via 'streaming' juga. Jadi intinya kita cuma diimbau tidak datang ke gereja bukan diimbau untuk tidak beribadah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020