Sungailiat (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Rustamsyah mengharapkan petani di daerah itu  mandiri untuk mewujudkan usaha perkebunan yang tangguh dan berorientasi agribisnis.

"Berorientasi pada agribisnis dimaksudkan agar petani mampu memanfaatkan segala sumber daya secara optimal, mampu menyesuaikan dalam pola struktur produksinya terhadap perubahan yang terjadi, baik perubahan permintaan masyarakat maupun perubahan teknologi," katanya di Sungailiat, Selasa.

Ia mengatakan, Petani harus diarahkan agar mereka mau kembali bertani secara natural serta  mengarahkan mereka untuk tidak hanya menanam satu jenis tanaman saja.

Selain itu, ia juga mengharapkan para petani jangan selalu mengandalkan bantuan dari Pemerintah dalam upaya mengembangkan usahanya. Hal itu dilakukan untuk melatih petani supaya menjadi kuat dan ulet.

"Apabila petani selalu mengandalkan bantuan dari pemerintah, sudah dapat dipastikan para petani akan menjadi lemah. Dan, usaha pertaniannya tidak akan berkembang pesat," katanya.

Wabup meminta kepada para petani di Kabupaten Bangka ini, agar menjadi petani yang cerdas dan memiliki inovasi. Sebab, di era modernisasi ini berbagai ilmu pengetahuan mudah diakses kapan dan dimana saja.

"Dari internet, berbagai pengetahuan banyak disana. Harapan kami, petani bisa meniru hal yang sedang menjadi trend. Jadi, hasil pertanian yang mereka miliki bisa mempunyai nilai tambah. Sehingga, dari usahanya itu mereka bisa meningkatkan perekonomiannya," katanya.

Ia menambahkan, perubahan pola pikir cara bercocok tanam kearah yang lebih modern diperlukan agar pengolahan lahan dapat lebih baik, hasil yang akan diperolehpun akan lebih maksimal.

"Saya harapkan para petani jangan terpatok pada sikap tradisional dan tidak mau mengikuti ilmu pengetahuan dan teknologi bidang pertanian demi mendapatkan hasil panen yang lebih baik nantinya," katanya.

Pewarta: Oleh Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014