Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung mencatat empat kasus malaria selama September 2014.

"Selama periode September 2014 kami menemukan empat kasus malaria yang menyerang warga yaitu tiga laki-laki dan satu perempuan," kata Staf Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Pangkalpinang, Tri Enfariyanto di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan, empat warga yang tercatat kena kasus malaria yakni warga Kecamatan Pangkalbalam satu orang perempuan, Taman Sari satu orang laki-laki dan Air Itam dua orang laki-laki.

"Warga yang terkena kasus itu rata-rata berusia di atas 15 tahun atau kategori dewasa," ujarnya.

Ia mengatakan, faktor penyebab terkena malaria antara lain karena faktor fisik, kimia dan biologi.

"Faktor fisik itu seperti badan yang kurang fit sehingga gampang terkena penyakit, faktor kimia seperti limbah pabrik yang menjadi sarang nyamuk, sedangkan biologi yakni gaya hidup sesorang." ujarnya.

Ia menjelaskan, malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut.

"Untuk antisipasi kami melakukan penyemprotan asap di area yang menjadi sarang nyamuk," ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, jika sudah terkena gigit nyamuk itu, parasit tersebut akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah yang akhirnya menyebabkan penderita mengalami gejala-gejala malaria.

"Gejala penyakit malaria pada umumnya mengalami demam dan menggigil, sakit kepala, mual-mual, muntah, diare, terasa nyeri pada otot, pegal-pegal," ujarnya.

Pewarta: Pewarta: Mulki

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014