Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan stok beras di sejumlah gudang distributor sembako cukup hingga enam bulan ke depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Saat ini stok beras di gudang distributor mencapai 6.002 ton dan harga bertahan stabil," kata Kabid Perdagangan Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Armaini di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan sebanyak 6.002 ton beras jenis premium tersebut tersebar di 13 gudang distributor sembako di Pulau Bangka dan Belitung, sehingga masyarakat tidak perlu cemas dan kuatir stok komoditas ini kurang selama pandemi COVID-19.

"Diperkirakan stok beras ini akan terus bertambah, karena distributor terus melakukan pasokan untuk memperkuat stok dalam mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia ketersediaan beras yang cukup berlimpah ini berdampak langsung terhadap harga yang masih bertahan normal. Misalnya harga beras merek 118/AAA bertahan Rp12.200 per kilogram.

Harga beras merek RM/TR bertahan normal Rp12.200 per kilogram, beras merek denis Rp13.000 per kilogram, matahari dan sendok bertahan Rp10.000 per kilogram.

"Saat ini permintaan beras masyarakat mengalami penurunan setelah merayakan Idul Fitri 1441 Hijriyah," katanya.

Ia memastikan pasokan beras dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera kan terus berjalan lancar, karena ada kebijakan pemerintah untuk memprioritaskan pelayaran kapal logistik selama pandemi COVID-19 ini.

"Mudah-mudahan pasokan beras ini berjalan lancar, karena jika tersendat akan berdampak langsung terhadap stok dan harga yang naik," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020