Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih terkendala perangkat Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk mendeteksi virus COVID-19.

"Kendala kita tidak punya alat TCM, hasil tes kesehatan terpaksa dikirim ke Jakarta yang hasilnya baru keluar lima hingga enam hari," kata Ketua Tim Satgas COVID-19 RSUD Belitung Timur, dr Hotma Banjarnahor di Manggar, Kamis.

Hal itu dikemukakannya menyikapi banyaknya pertanyaan masyarakat terkat hasil swap yang harus menunggu lama karena dikirim ke Jakarta.

"Kita juga tidak melakukan kerjasama dengan RSUD Belitung karena mereka juga memiliki perangkat terbatas," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk pengadaan alat TCM membutuhkan biaya cukup besar sehingga itu menjadi kendala sampai sekarang.

"Metode TCM hanya terbatas untuk mengetahui positif atau negatifnya virus corona. Namun tidak bisa mengenali jenis (strange) virus corona," ujarnya.

Ia menjelaskan, virus Corona itu berbeda strangenya dan strange ini nanti akan menentukan jenis pengobatannya.

"Makanya walau sudah keluar hasil TCM, tetap juga harus kirim ke Jakarta, untuk tahu strange virusnya,” jelas Hotma.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020