Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan sebanyak 1.000 bibit ikan lele kepada komunitas wartawan, untuk pengembangan usaha budi daya.
"Bantuan bibit ikan lele ini untuk mendukung program pembudidayaan ikan air tawar kawan-kawan wartawan yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Bangka Tengah," kata Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah, Taufik di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, kegiatan budi daya ikan air tawar itu untuk mencapai tiga indikator yakni nilai tukar nelayan, nilai tukar pembudidaya ikan, dan nilai konsumsi ikan atau tingkat konsumsi ikan.
"Sebanyak 1.000 bibit lele itu berukuran 2-3 centimeter, tidak hanya bibit tetapi juga sekaligus pakan ikan," ujarnya.
Sementara itu Ketua Komunitas Wartawan Bangka Tengah, M Tamimi mengatakan sebanyak 1.000 bibit ikan lele itu memang sesuai dengan permintaan untuk menjalankan program wirausaha wartawan.
"Untuk tahap awal kami mencoba membuka satu kolam lele bioflok, jika nanti berhasil tentu akan dikembangkan karena ini bagian dari usaha komunitas," ujarnya.
Ia mengatakan, Komunitas Wartawan Bangka Tengah tidak hanya tempat berkumpul dan berdiskusi para jurnalis tetapi juga mencoba mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar.
"Selain budi daya ikan air tawar, kami juga akan mengembangkan usaha lainnya melalui koperasi yang sudah kami bentuk," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Bantuan bibit ikan lele ini untuk mendukung program pembudidayaan ikan air tawar kawan-kawan wartawan yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Bangka Tengah," kata Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah, Taufik di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, kegiatan budi daya ikan air tawar itu untuk mencapai tiga indikator yakni nilai tukar nelayan, nilai tukar pembudidaya ikan, dan nilai konsumsi ikan atau tingkat konsumsi ikan.
"Sebanyak 1.000 bibit lele itu berukuran 2-3 centimeter, tidak hanya bibit tetapi juga sekaligus pakan ikan," ujarnya.
Sementara itu Ketua Komunitas Wartawan Bangka Tengah, M Tamimi mengatakan sebanyak 1.000 bibit ikan lele itu memang sesuai dengan permintaan untuk menjalankan program wirausaha wartawan.
"Untuk tahap awal kami mencoba membuka satu kolam lele bioflok, jika nanti berhasil tentu akan dikembangkan karena ini bagian dari usaha komunitas," ujarnya.
Ia mengatakan, Komunitas Wartawan Bangka Tengah tidak hanya tempat berkumpul dan berdiskusi para jurnalis tetapi juga mencoba mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar.
"Selain budi daya ikan air tawar, kami juga akan mengembangkan usaha lainnya melalui koperasi yang sudah kami bentuk," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020