Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Deni Hasby melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) di SMP Negeri 2 Sungailiat untuk mengetahui langsung sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah itu.
Menurutnya, monev di SMP Negeri 2 kata Deni Hasby di Sungailiat, Sabtu guna menyerap aspirasi dari pihak penyelenggara pendidikan di sekolah itu terkait PPDB di tengah pandemi COVID-19.
"Secara umum, dari penjelasan panitia PPDB tahun ini yang menerapkan sistem daring atau dalam jaringan "Online" ," jelasnya.
Dalam sistem itu, Deni Hasby memaklumi adanya kendala sistem jaringan karena dimungkinkan pada saat itu pendaftar melakukan akses yang sama atau penggunaan jaringan internet yang cukup tinggi.
"Saya memberikan apresiasi besar kepada pihak penyelanggara PPDB di SMP Negeri 2 yang sudah menerapkan sistem online dalam pendaftaran siswa baru," katanya.
Deni Hasby mengingatkan seluruh lembaga sekolah di daerahnya, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan guna mempertahankan zona hijau.
"Saya imbau seluruh lembaga sekolah baik negeri maupun swasta agar memperhatikan protokol kesehatan, zona hijau ini harus kita pertahankan selamanya, karena cukup sulit mengembalikan kondisi normal pada saat pandemi COVID-19," jelasnya.
Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sungailiat, Herdi mengatakan, kuota siswa baru tahun ajaran 2020 sebanyak 256 atau 32 siswa perkelas dari delapan kelas yang disediakan.
"Kami menerapkan empat jalur dalam penerimaan siswa baru yakni, jalur zonai wilayah, jalur prestasi, jalur afirmasi dan jalur mutasi," katanya.
Untuk menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah kata dia, pihaknya sudah menyediakan sarana cuci tangan sebanyak 15 titik termasuk membatasi aktivitas kantin sekolah.
Sesuai surat edaran kata dia, jadwal masuk sekolah dimulai tanggal 13 Juli 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Menurutnya, monev di SMP Negeri 2 kata Deni Hasby di Sungailiat, Sabtu guna menyerap aspirasi dari pihak penyelenggara pendidikan di sekolah itu terkait PPDB di tengah pandemi COVID-19.
"Secara umum, dari penjelasan panitia PPDB tahun ini yang menerapkan sistem daring atau dalam jaringan "Online" ," jelasnya.
Dalam sistem itu, Deni Hasby memaklumi adanya kendala sistem jaringan karena dimungkinkan pada saat itu pendaftar melakukan akses yang sama atau penggunaan jaringan internet yang cukup tinggi.
"Saya memberikan apresiasi besar kepada pihak penyelanggara PPDB di SMP Negeri 2 yang sudah menerapkan sistem online dalam pendaftaran siswa baru," katanya.
Deni Hasby mengingatkan seluruh lembaga sekolah di daerahnya, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan guna mempertahankan zona hijau.
"Saya imbau seluruh lembaga sekolah baik negeri maupun swasta agar memperhatikan protokol kesehatan, zona hijau ini harus kita pertahankan selamanya, karena cukup sulit mengembalikan kondisi normal pada saat pandemi COVID-19," jelasnya.
Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sungailiat, Herdi mengatakan, kuota siswa baru tahun ajaran 2020 sebanyak 256 atau 32 siswa perkelas dari delapan kelas yang disediakan.
"Kami menerapkan empat jalur dalam penerimaan siswa baru yakni, jalur zonai wilayah, jalur prestasi, jalur afirmasi dan jalur mutasi," katanya.
Untuk menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah kata dia, pihaknya sudah menyediakan sarana cuci tangan sebanyak 15 titik termasuk membatasi aktivitas kantin sekolah.
Sesuai surat edaran kata dia, jadwal masuk sekolah dimulai tanggal 13 Juli 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020