Koba (Antara Babel) - Pihak SMAN 1 Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, siap melakukan upaya rehabilitasi terhadap siswa yang terindikasi menggunakan narkoba.

"Kami tidak ingin gegabah menyikapi siswa terlibat narkoba, dan kami upayakan rehabilitasi dan berkoordinasi dengan orang tuanya," kata Kepala SMAN 1 Koba Elfian Novianjah di Koba, Minggu,
   
Hal itu dikemukakannya menyikapi hasil tes urine dari pihak Badan Narkotika Nasional Bangka Tengah menyatakan bahwa empat siswa SMAN 1 Koba terindikasi mengonsumsi narkoba.

"Kami tidak mengambil keputusan dengan memberhentikan siswa yang terlibat narkoba, sepanjang masih bisa dibina maka kami lakukan pembinaan," ujarnya.

Ia mengatakan sejauh ini baru sebatas terindikasi menggunakan narkoba sehingga diperlukan pengecekan sampel darah untuk membuktikan bahwa yang bersangkutan benar-benar positif menggunakan narkoba.

"Setelah itu baru kami mengambil tindakan, apakah dilakukan rehabilitasi atau pembinaan lain. Namun yang pasti terkait hal ini kami berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan pihak orang tua," ujarnya.

Menurut dia, langkah yang diambil kalau bisa tidak menganggu psikologis siswa dan lakukan upaya menutup celah untuk mengenal narkoba lebih jauh.

"Kalau memberhentikan dari sekolah, kami pikir merampas hak siswa untuk mendapatkan pendidikan yang layak," ujarnya.

Elfian berasumsi empat siswa yang terindikasi terlibat narkoba itu hanya akibat pergaulan yang salah di luar lingkungan sekolah.

"Empat siswa itu sangat aktif dalam kegiatan di sekolah, saya juga terkejut mereka terindikasi narkoba. Namun saya yakin mereka bukan pecandu narkoba, hanya ikut-ikutan saja sehingga masih bisa dipulihkan," ujarnya.

Pewarta: Oleh: Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014