Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus berupaya menekan angka kasus stunting pada balita di daerah setempat.

"Kasus stunting di daerah ini tergolong rendah, berdasarkan data hanya sekitar 7 persen dari total anak usia dini (balita)," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, dr Bahrun R Siregar di Koba, Minggu.

Ia menjelaskan, rendahnya kasus stunting karena pola hidup sehat dan makanan bergizi keluarga sudah baik terutama gemar memakan ikan.

"Namun demikian, tentu kita terus berupaya menekan angka kasusnya karena masih ada ditemukan," ujarnya.

Pihaknya berupaya menekan kasus stunting dengan berkoordinasi dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

"Untuk mengatasi stunting tentu harus ada upaya bersama, baik pemerintah daerah, pihak swasta dan yang paling utama adalah pola gizi seimbang di tengah keluarga," ujarnya.

Ia mengatakan, stunting ini terjadi terkait karena nutrisi dan asupan gizi yang tidak seimbang bagi anak usia dini.

Justeru itu, asupan gizi yang seimbang dan menu makanan yang penuh protein serta sehat sangat membantu dalam pencegahan stunting," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020