Sebanyak 100 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengikuti tes usap PCR untuk mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).
"Sebanyak 100 ASN mengikuti tes usap PCR, setelah sebelumnya mengikuti 'rapid test' (tes cepat)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah dr. Bahrun R. Siregar di Koba, Sabtu.
Dinkes Bangka Tengah menggelar tes usap PCR massal dalam rangka menyikapi semakin meningkatnya jumlah kasus warga yang terpapar virus corona itu.
"Ini bagian dari upaya kami untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 yang terus mewabah," ujarnya.
Ia menjelaskan hingga sekarang tercatat 351 warga yang pernah kontak erat dengan pasien positif virus corona.
"Kemungkinan jumlah itu akan terus bertambah karena rata-rata pasien terpapar virus corona dari klaster keluarga," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dalam aktivitas sehari-hari.
"Jaga kesehatan diri, keluarga, dan orang banyak dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak, dan selalu mencuci tangan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Sebanyak 100 ASN mengikuti tes usap PCR, setelah sebelumnya mengikuti 'rapid test' (tes cepat)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah dr. Bahrun R. Siregar di Koba, Sabtu.
Dinkes Bangka Tengah menggelar tes usap PCR massal dalam rangka menyikapi semakin meningkatnya jumlah kasus warga yang terpapar virus corona itu.
"Ini bagian dari upaya kami untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 yang terus mewabah," ujarnya.
Ia menjelaskan hingga sekarang tercatat 351 warga yang pernah kontak erat dengan pasien positif virus corona.
"Kemungkinan jumlah itu akan terus bertambah karena rata-rata pasien terpapar virus corona dari klaster keluarga," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dalam aktivitas sehari-hari.
"Jaga kesehatan diri, keluarga, dan orang banyak dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak, dan selalu mencuci tangan," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020