Universitas Bangka Belitung (UBB) dengan pihak Universitas dan Fakultas di lingkungan UBB, Rektor UBB, Ibrahim, menandatangani nota kesepahaman dengan Ketua IKA UBB Andi Yusti, sebagai bentuk Sinergi Almamater antara Ikatan Keluarga Alumni (IKA).
Penandatanganan MoU ini juga ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama antara Dekan FH, Dwi Haryadi, dengan Ketua Ika FH Deky Jaya, terkait pengembangan keilmuan yang dimiliki masing-masing pihak.
Rektor juga merasa bersyukur dengan kepengurusan IKA UBB 2020 sangat aktif membangun sinergitas yang baik dengan pihak Universitas dan Fakultas dalam bentuk komunikasi aktif, pembinaan dan sumbang saran kepada alumni, dan pengadiannya kepada almamater UBB.
Dengan jumlah lebih dari 5.000 Alumni UBB yang tersebar diberbagai daerah, instansi dengan latar belakang profesi menjadi kekuatan tersendiri dalam pengembangan kualitas dan kemajuan UBB kedepannya.
Rektor UBB dalam penandatanganan MoU sebagai bentuk legal formal kebutuhan administrasi, karena pada hakikatnya dengan atau tanpa MoU IKA UBB adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wajahnya UBB dan pewaris ilmu terang Ibrahim.
"Kebutuhan administrasi menuntut kita untuk saling tetap mementingkan administrasi, karena bagi kami selama ini ada MoU atau tidak, IKA UBB ada di hati kami," ujarnya.
Pihaknya sudah merancang beberapa program dengan melibatkan teman-teman IKA UBB untuk berkontribusi diberbagai kegiatan baik ditingkat Universitas maupun Fakultas. Ia juga meminta izin kepada pengurus IKA untuk diberikan kesempatan untuk memimpin dan ikut bersama-sama menahkodai perahu besar yang dinamai UBB dengan berbagai dinamikannya.
Lebih lanjut, Ibrahim juga menyampaikan progres rencana UBB tahun depan akan membuka 3 (tiga) program studi magister hukum, pertanian dan manajemen.
Ditargetkan tahun depan sudah bisa menerima mahasiswa baru untuk program magister, dan bagi para alumni ada keinginan untuk melanjutkan tidak perlu jauh-jauh lagi, begitu juga akan memperkuat hubungan dengan dunia eksternal khususnya yang ada di Bangka Belitung.
Tidak hanya itu, UBB juga sedang menyusun untuk membuka 6 (enam) program studi strata 1 baru diantaranya program sarjana teknologi informasi, tata ruang dan perencanaan wilayah, bisnis digital, arsitektur, ilmu komunikasi, pendidikan bahasa inggris, dan teknologi pemanfaatan hasil perikanan.
"Ini Insyaallah sedang kami kerjakan, karena kami percaya kampus itu bisa besar kalau prodi itu banyak dan mahasiswanya banyak," ujarnya.
Ibrahim berharap diakhir masa kepemimpinannya sebagai Rektor UBB nanti, dengan bertambahnya program studi S1 dan Magister angka penerimaan mahasiswa UBB semakin melonjak dan performa kampus akan semakin baik dan potensial untuk dikembangkan.
Dikesempatan yang sama Andi Yusti, ST., menyampaikan beban moral yang diembannya sebagai Ketua IKA UBB apabila tidak memberikan kontribusi yang nyata kepada alumni dan almamater.
Dimasa jabatanya sebagai Ketua IKA UBB bersama-sama Pengurus IKA akan memberikan kontribusi baik dalam bentuk edukasi, pembinaan maupun peluang karir kepada mahasiswa maupun alumni UBB.
"Secara beban moral saya ingin pada masa saya dan pengurus IKA UBB bisa berkontribusi, bahwa kita akan memberikan edukasi, baik itu pembinaan, maupun peluang karir, dan kedepannya kita berharap ada kegiatan-kegiatan yang bisa disinergikan, dan IKA UBB siap membantu baik itu dijajaran Fakultas maupun ditingkat Universitas sesuai koridor keilmuannya masing-masing," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Penandatanganan MoU ini juga ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama antara Dekan FH, Dwi Haryadi, dengan Ketua Ika FH Deky Jaya, terkait pengembangan keilmuan yang dimiliki masing-masing pihak.
Rektor juga merasa bersyukur dengan kepengurusan IKA UBB 2020 sangat aktif membangun sinergitas yang baik dengan pihak Universitas dan Fakultas dalam bentuk komunikasi aktif, pembinaan dan sumbang saran kepada alumni, dan pengadiannya kepada almamater UBB.
Dengan jumlah lebih dari 5.000 Alumni UBB yang tersebar diberbagai daerah, instansi dengan latar belakang profesi menjadi kekuatan tersendiri dalam pengembangan kualitas dan kemajuan UBB kedepannya.
Rektor UBB dalam penandatanganan MoU sebagai bentuk legal formal kebutuhan administrasi, karena pada hakikatnya dengan atau tanpa MoU IKA UBB adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wajahnya UBB dan pewaris ilmu terang Ibrahim.
"Kebutuhan administrasi menuntut kita untuk saling tetap mementingkan administrasi, karena bagi kami selama ini ada MoU atau tidak, IKA UBB ada di hati kami," ujarnya.
Pihaknya sudah merancang beberapa program dengan melibatkan teman-teman IKA UBB untuk berkontribusi diberbagai kegiatan baik ditingkat Universitas maupun Fakultas. Ia juga meminta izin kepada pengurus IKA untuk diberikan kesempatan untuk memimpin dan ikut bersama-sama menahkodai perahu besar yang dinamai UBB dengan berbagai dinamikannya.
Lebih lanjut, Ibrahim juga menyampaikan progres rencana UBB tahun depan akan membuka 3 (tiga) program studi magister hukum, pertanian dan manajemen.
Ditargetkan tahun depan sudah bisa menerima mahasiswa baru untuk program magister, dan bagi para alumni ada keinginan untuk melanjutkan tidak perlu jauh-jauh lagi, begitu juga akan memperkuat hubungan dengan dunia eksternal khususnya yang ada di Bangka Belitung.
Tidak hanya itu, UBB juga sedang menyusun untuk membuka 6 (enam) program studi strata 1 baru diantaranya program sarjana teknologi informasi, tata ruang dan perencanaan wilayah, bisnis digital, arsitektur, ilmu komunikasi, pendidikan bahasa inggris, dan teknologi pemanfaatan hasil perikanan.
"Ini Insyaallah sedang kami kerjakan, karena kami percaya kampus itu bisa besar kalau prodi itu banyak dan mahasiswanya banyak," ujarnya.
Ibrahim berharap diakhir masa kepemimpinannya sebagai Rektor UBB nanti, dengan bertambahnya program studi S1 dan Magister angka penerimaan mahasiswa UBB semakin melonjak dan performa kampus akan semakin baik dan potensial untuk dikembangkan.
Dikesempatan yang sama Andi Yusti, ST., menyampaikan beban moral yang diembannya sebagai Ketua IKA UBB apabila tidak memberikan kontribusi yang nyata kepada alumni dan almamater.
Dimasa jabatanya sebagai Ketua IKA UBB bersama-sama Pengurus IKA akan memberikan kontribusi baik dalam bentuk edukasi, pembinaan maupun peluang karir kepada mahasiswa maupun alumni UBB.
"Secara beban moral saya ingin pada masa saya dan pengurus IKA UBB bisa berkontribusi, bahwa kita akan memberikan edukasi, baik itu pembinaan, maupun peluang karir, dan kedepannya kita berharap ada kegiatan-kegiatan yang bisa disinergikan, dan IKA UBB siap membantu baik itu dijajaran Fakultas maupun ditingkat Universitas sesuai koridor keilmuannya masing-masing," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020