Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Provinsi Bangka Belitung membentuk koperasi petani lada untuk mempermudah petani mengelola dan memasarkan komoditas tersebut.

"Mudah-mudahan pertengahan tahun ini, koperasi petani lada sudah terbentuk di seluruh kabupaten/kota se-Babel, karena saat ini, masih tahap sosialisasi dan pelatihan berorganisasi petani," kata Kabid Perkebunan Distanbunnak Babel Sunaryo di Pangkalpinang, Jumat.

Selama ini, kata dia, petani dalam mengelola hingga memasarkan hasil panen lada dilakukan secara sendiri-sendiri, sehingga mereka cukup kesulitan mengembangkan komoditas ekspor tersebut.

"Jika koperasi ini sudah terbentuk, tentu akan ada kerja sama antarpetani dalam pengadaan bibit, pupuk, perawatan tanaman, dan penanganan hama penyakit tanaman," ujarnya.

Selain itu, katanya, koperasi petani juga dapat memasarkan hasil panen dalam skala besar ke pasar nasional dan internasional.

"Pembentukan koperasi ini juga dalam upaya memutus praktik tengkulak yang selama ini cukup merugikan petani, karena harga murah tidak sesuai dengan harga pasaran," ujarnya.

Menurut dia, pendirian koperasi itu tentu akan difasilitasi.

Ia mencontohkan tentang bantuan terkait dengan akta pendirian koperasi, meningkatkan SDM manajemen koperasi dan lainnya, agar akhirnya koperasi tersebut bisa mandiri dalam meningkatkan usaha perkebunan petani.

"Inti dari pembentukan koperasi ini, untuk meningkatkan kekompakan, kegotongroyongan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya koperasi petani lada, akan mempercepat peningkatan produksi dan kualitas lada, untuk memenuhi kebutuhan pasar yang tinggi.

"Saat ini, hasil lada petani belum mampu memenuhi permintaan pasar internasional yang mencapai 20 ribu ton per bulan," ujarnya.
     
     
     
     

      

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015