Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung fokus menekan angka kematian ibu dan bayi melalui peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita di daerah itu.

"Dalam tiga tahun terakhir ini, angka kematian ibu dan bayi menurun, namun demikian kami terus berupaya menekan angka kematian ini hingga nol persen," kata Sekretaris Dinkes Babel, Supriyadi di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan angka kematian bayi pada 2014 sebanyak 176 orang dari 25.236 kelahiran dibanding 2013 sebanyak 235 orang, sedangkan kematian ibu pada 2014 sebanyak 27 orang.

"Sebagian besar kematian ibu dan bayi terjadi pada ibu muda karena pendarahan, hipertensi, infeksi, dan lainnya," ujarnya.

Dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi ini, kata dia, pihaknya telah menyalurkan bantuan makanan-makanan bergizi ibu hamil dan balita ke seluruh posyandu di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur, dan Kota Pangkalpinang.

Selain itu, meningkatkan kerja sama antarlintas sektor, kemitraan, dan meningkatkan kualitas kelompok kerja di kabupaten/kota.

"Pada tahun ini, kami telah mengganggarkan dana dari APBD dan APBN yang cukup besar untuk menekan angka kematian ibu dan anak serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan, angka kematian ibu dan anak dalam tiga tahun terakhir menunjukkan tren positif atau mengalami penurunan, jika dibandingkan tahun sebelumnya angka tersebut cukup tinggi karena perkawinan dini dan kehamilan dini tinggi.

Untuk itu, kata dia, pihaknya terus melakukan sosialisasi pemberdayaan dan pelatihan kepada masyarakat dan tenaga kesehatan dalam menjaga kehamilan dan bayi serta mengencarkan sosialisasi bahaya pernikahan usia muda kepada masyarakat.

"Kami telah membekali ibu-ibu hamil secara berkelompok untuk merencanakan persalinan dan pencegahan komplikasi sehingga selamat saat melahirkan," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015