Satuan tugas relawan COVID- 19 Simpul Babel, Bangka Belitung membentuk tim "Medical Intelegence" guna pendataan target sasaran masyarakat menerima vaksinasi COVID-19.
Ketua satgas relawan COVID-19 Simpul Babel Ujang Suprianto melalui pesan resmi, Selasa mengatakan, Tim "Medical Intelegence" sengaja dibentuk untuk membantu pemerintah menetapkan data base sasaran penerima vaksinasi COVID-19.
"Tim akan bekerja mengakomodir masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan vaksinasi meskipun sudah dikelompokan sesuai tahapannya untuk dilanjutkan ke pusat pelayanan kesehatan di daerah setempat," jelasnya.
Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk mempercepat capaian target vaksinasi yang ditetapkan pemerintah baik pusat maupun pemerintah daerah.
Tim "Medical Intelegence" dibentuk atas respon Keprihatinan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman yang menilai lambat dalam merespon dan mengabaikan percepatan pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat.
"Bagi masyarakat yang sudah dikelompokan untuk mendapatkan vaksin tetapi sampai tahapannya belum juga mendapatkan pelayanan tersebut, segera melapor ke pos kami dengan didukung data yang lengkap dan akurat," kata Ujang.
Data kumulatif capaian sasaran pelaksanaan vaksinasi di Bangka sebanyak 182.035 jiwa, dengan vaksinasi tahap satu baru mencapai 18.764 jiwa atau 10,31 persen dan tahap dua 9.985 jiwa atau baru mencapai 5,49 persen.
Ujang Suprianto menilai, angka capaian sasaran tersebut masih jauh dari harapan karena dari segi persentase Bangka Belitung terdorong berada di tengah-tengah.
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali bersama-sama melakukan pencegahan penyebaran "severe acute respiratory syndrome coronavirus" 2 (SARS-CoV-2) yang belum ditemukan obatnya, penanganan kasus ini harus dilakukan secara kolektif disemua sektor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Ketua satgas relawan COVID-19 Simpul Babel Ujang Suprianto melalui pesan resmi, Selasa mengatakan, Tim "Medical Intelegence" sengaja dibentuk untuk membantu pemerintah menetapkan data base sasaran penerima vaksinasi COVID-19.
"Tim akan bekerja mengakomodir masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan vaksinasi meskipun sudah dikelompokan sesuai tahapannya untuk dilanjutkan ke pusat pelayanan kesehatan di daerah setempat," jelasnya.
Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk mempercepat capaian target vaksinasi yang ditetapkan pemerintah baik pusat maupun pemerintah daerah.
Tim "Medical Intelegence" dibentuk atas respon Keprihatinan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman yang menilai lambat dalam merespon dan mengabaikan percepatan pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat.
"Bagi masyarakat yang sudah dikelompokan untuk mendapatkan vaksin tetapi sampai tahapannya belum juga mendapatkan pelayanan tersebut, segera melapor ke pos kami dengan didukung data yang lengkap dan akurat," kata Ujang.
Data kumulatif capaian sasaran pelaksanaan vaksinasi di Bangka sebanyak 182.035 jiwa, dengan vaksinasi tahap satu baru mencapai 18.764 jiwa atau 10,31 persen dan tahap dua 9.985 jiwa atau baru mencapai 5,49 persen.
Ujang Suprianto menilai, angka capaian sasaran tersebut masih jauh dari harapan karena dari segi persentase Bangka Belitung terdorong berada di tengah-tengah.
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali bersama-sama melakukan pencegahan penyebaran "severe acute respiratory syndrome coronavirus" 2 (SARS-CoV-2) yang belum ditemukan obatnya, penanganan kasus ini harus dilakukan secara kolektif disemua sektor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021