Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan bersama pihak BRI dan Pertamina menandatangani MoU atau Nota Kesepahaman pendistribusian bahan bakar minyak dan gas elpiji bersubsidi sistem uang elektronik atau e-money agar penyaluran lebih tepat sasaran.

"Saya berharap setelah MoU program ini segera berjalan, kalau bisa sebelum Ramadhan sudah jalan," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa.

Erzaldi mengatakan kesepakatan bersama ini, antara Pemprov Kepulauan Babel dengan PT BRI (Persero) Tbk, PT Pertamina Persero Regional Sumbagsel, agar penyaluran BBM dan gas subsidi lebih tepat sasaran, tepat harga dan tepat mutu bagi konsumen, sehingga penyaluran bahan bakar tersebut lebih efektif, efisien dan transparan.

"Saat ini distribusi gas di Pulau Belitung kurang baik. Dengan program ini diharapkan bisa lebih mengingatkan masyarakat untuk menggunakan kartu BRI ini dalam pembelian bahan bakar dan gas. Sistem inilah yang menjadi solusi untuk menyelesaikan akar permasalahan distribusi gas di Belitung," ujarnya.

Menurut dia, penerapan penyaluran BBM dan gas elpiji tiga kilogram sistem e-money ini, karena banyaknya pangkalan yang ditemukan menjual harga tidak sesuai HET, banyaknya oknum yang memanfaatkan LPG untuk dijual secara eceran.

"Banyaknya laporan mengenai semrawutnya penyaluran gas elpiji tiga kilogram bersubsidi ini," katanya.

Ia menjelaskan sistem ini cashless, artinya seluruh transaksi yang ada di pangkalan menggunakan e-money BRIZZI LPG card. Kedua berbasis EDC (Electronic Data Capture), mayoritas transaksi berbasis EDC sehingga bisa digunakan dalam kondisi luring.

Ketiga berbasis NFC (Near Field Communication), untuk daerah bersinyal kuat bisa menggunakan NFC HP (ponsel) untuk bertransaksi di pangkalan. Keempat pelaporan daring, tidak ada lagi pencatatan logbook di Pangkalan, data realisasi pangkalan dapat diunduh berdasarkan transaksi.

"Setelah penandatanganan kesepakatan ini, diperkirakan akhir Maret akan dilakukan peluncuran penerapan LPG Card di Bangka Belitung yang akan dimulai di Kota Pangkalpinang," katanya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Kepulauan Babel berharap program kerja sama lainnya seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI bagi petani jahe merah dan porang di Bangka Belitung bisa berjalan. Ke depannya dirinya juga ingin agar ada kerja sama program KUR BRI untuk tenaga honorer di Pemprov. Babel.

"Nanti ada juga program e-warung, kalau BRI bisa ambil peran ini, saya yakin BRI memiliki teknologi yang bagus, kita bisa kerja sama. E-warung ini akan sangat membantu distribusi bahan pokok, kita khawatir dengan maraknya ritel-ritel yang bisa menghancurkan warung-warung yang sudah ada. Untuk itu kami akan memperkuat distribusi barang warung-warung ini, membantu mereka mendapatkan barang dengan harga lebih murah dengan dasar sistem," jelasnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021