Pemerintah Kabupaten Bangka barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pendataan berbagai bahan kebutuhan pokok di sejumlah distributor menjelang Ramadhan 1442 Hijriah.
"Pendataan dan pemantauan ini kami lakukan rutin untuk memastikan persediaan dan kelancaran distribusi di gudang hingga pedagang pengecer," kata Kepala Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat Seviliana di Mentok, Kamis.
Pemantauan dan pendataan berbagai bahan kebutuhan pokok di tingkat pedagang, agen dan gudang dilakukan secara rutin dua kali dalam sepekan.
"Sejauh ini stok barang di tingkat pedagang dan distributor terjaga aman dan kami perkirakan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat saat Ramadhan," katanya.
Selain persediaan bahan pangan mencukupi, kelancaran distribusi selama ini juga tidak terjadi kendala sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
"Pada awal pekan ini kami mencatat di tiga distributor besar yang ada di Mentok, yaitu CV Uno Gemilang Sentosa persediaan beras 12 ton, gula pasir 20,5 ton, minyak goreng 14 ribu liter, mie instan 1.400 dus," katanya.
Selanjutnya, di PO Gudang Sembako Paulus, persediaan beras 13 ton, gula pasir delapan ton, minyak goreng 6.720 liter, mie instan 250 dus, di gudang Tjhai Nam Lie, tersimpan beras 41,5 ton, gula pasir 2,8 ton, minyak goreng 9.360 liter, mie instan 320 dus.
"Secara keseluruhan di tiga gudang tersebut tersedia sebanyak 66,5 ton beras, gula pasir 31,3 ton, minyak goreng 30.080 liter dan mie instan 1.970 dus," katanya.
Pemkab belum melakukan pendataan perkiraan kebutuhan konsumsi per bulan dan perkiraan peningkatan konsumsi menjelang Ramadhan atau Idul Fitri, namun berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya persediaan yang ada saat ini masih cukup aman.
"Para pedagang besar, pengelola gudang atau subdistributor lebih memahami kebutuhan pasar setiap pekannya dan selama ini mereka belum melaporkan adanya kendala di lapangan. Mudah-mudahan tidak ada kendala, tetap aman dan distribusi lancar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pendataan dan pemantauan ini kami lakukan rutin untuk memastikan persediaan dan kelancaran distribusi di gudang hingga pedagang pengecer," kata Kepala Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat Seviliana di Mentok, Kamis.
Pemantauan dan pendataan berbagai bahan kebutuhan pokok di tingkat pedagang, agen dan gudang dilakukan secara rutin dua kali dalam sepekan.
"Sejauh ini stok barang di tingkat pedagang dan distributor terjaga aman dan kami perkirakan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat saat Ramadhan," katanya.
Selain persediaan bahan pangan mencukupi, kelancaran distribusi selama ini juga tidak terjadi kendala sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
"Pada awal pekan ini kami mencatat di tiga distributor besar yang ada di Mentok, yaitu CV Uno Gemilang Sentosa persediaan beras 12 ton, gula pasir 20,5 ton, minyak goreng 14 ribu liter, mie instan 1.400 dus," katanya.
Selanjutnya, di PO Gudang Sembako Paulus, persediaan beras 13 ton, gula pasir delapan ton, minyak goreng 6.720 liter, mie instan 250 dus, di gudang Tjhai Nam Lie, tersimpan beras 41,5 ton, gula pasir 2,8 ton, minyak goreng 9.360 liter, mie instan 320 dus.
"Secara keseluruhan di tiga gudang tersebut tersedia sebanyak 66,5 ton beras, gula pasir 31,3 ton, minyak goreng 30.080 liter dan mie instan 1.970 dus," katanya.
Pemkab belum melakukan pendataan perkiraan kebutuhan konsumsi per bulan dan perkiraan peningkatan konsumsi menjelang Ramadhan atau Idul Fitri, namun berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya persediaan yang ada saat ini masih cukup aman.
"Para pedagang besar, pengelola gudang atau subdistributor lebih memahami kebutuhan pasar setiap pekannya dan selama ini mereka belum melaporkan adanya kendala di lapangan. Mudah-mudahan tidak ada kendala, tetap aman dan distribusi lancar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021