Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para petani untuk membudidayakan komoditas hortikultura jenis cabai merah guna menekan inflasi.

"Sektor hortikultura terutama jenis komoditas cabai merah sangat mempengaruhi inflasi, ini harus dibudidayakan dan ditingkatkan produksinya," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman usai menghadiri panen raya cabai merah milik kelompok tani Sinar Harapan Desa Kerantai, Kecamatan Sungaiselan, Rabu.
 
Ia menjelaskan, inflasi sering terjadi karena tingkat kebutuhan lebih tinggi dibandingkan dengan produksi yang ada sehingga memicu naiknya harga komoditas hortikultura.

"Contohnya produksi cabai merah kita masih kurang, secara keseluruhan hanya sekitar 2.400 ton dan itu belum cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat," ujarnya.

Justru itu, areal pertanian cabai merah mesti diperluas dan produksi terus ditingkatkan sehingga tidak memicu tingginya harga.

"Jika petani benar-benar tekun dan serius, pemerintah sudah pasti membantu dan bahkan pihak swasta pun juga turut membantu dalam mengembangkan sektor pertanian," ujarnya.

Ia juga meminta para petani untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dalam membudidayakan tanaman hortikultura dengan selalu didampingi para penyuluh pertanian.

"Juga terus berinovasi mengikuti perkembangan yang ada dan kita boleh mengambil perbandingan kepada petani yang sudah tergolong sukses, untuk memicu semangat agar kita menjadi petani yang sukses pula," ujar Bupati.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Irwan Arfa


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021