Pangkalan TNI Angkatan Udara H. AS Hanandjoeddin Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar shalat ghaib dan doa bersama untuk 53 prajurit TNI AL yang ada di dalam KRI Nanggala-402.
Kegiatan tersebut digelar usai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam di perairan utara Laut Bali dan ke-53 prajurit terbaik TNI AL yang ada di kapal selam tersebut dinyatakan gugur.
Baca juga: Awak KRI Nanggala 402 gugur, Kodim 0414 Belitung kibarkan bendera setengah tiang
Komandan Lanud H. AS Hanandjoeddin, Letkol (Nav) Rudy Hartono di Tanjung Pandan, Selasa, mengatakan shalat ghaib dan doa bersama tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu untuk yang muslim dan non muslim.
"Untuk personel yang beragama Islam mereka melaksanakan sholat ghaib dan doa bersama di Mushola Al-Hikmah. Sedangkan yang non muslim melaksanakan doa di ruang rapat Lanud H. AS Hanandjoeddin," katanya.
Ia berharap, semoga pengabdian dan pengorbanan yang telah mereka berikan kepada bangsa dan negara Indonesia menjadi ibadah serta mendapatkan ganjaran pahala yang sebesar-besarnya oleh Tuhan Yang Maha Esa.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Kegiatan tersebut digelar usai Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam di perairan utara Laut Bali dan ke-53 prajurit terbaik TNI AL yang ada di kapal selam tersebut dinyatakan gugur.
Baca juga: Awak KRI Nanggala 402 gugur, Kodim 0414 Belitung kibarkan bendera setengah tiang
Komandan Lanud H. AS Hanandjoeddin, Letkol (Nav) Rudy Hartono di Tanjung Pandan, Selasa, mengatakan shalat ghaib dan doa bersama tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu untuk yang muslim dan non muslim.
"Untuk personel yang beragama Islam mereka melaksanakan sholat ghaib dan doa bersama di Mushola Al-Hikmah. Sedangkan yang non muslim melaksanakan doa di ruang rapat Lanud H. AS Hanandjoeddin," katanya.
Ia berharap, semoga pengabdian dan pengorbanan yang telah mereka berikan kepada bangsa dan negara Indonesia menjadi ibadah serta mendapatkan ganjaran pahala yang sebesar-besarnya oleh Tuhan Yang Maha Esa.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021