Satuan Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta pengelola Posko Tegap Mandiri mengintensifkan kegiatan penyuluhan mengenai pencegahan COVID-19 di desa.
"Pada praktiknya penyuluhan akan dibantu oleh kawan-kawan petugas kesehatan di tingkat puskesmas dan Dinas Kesehatan agar masyarakat semakin paham berbagai pola pencegahan yang bisa dilakukan secara mandiri," kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M Putra Kusuma di Mentok, Minggu.
Menurut dia, kegiatan penyuluhan perlu diintensifkan karena kesadaran masyarakat perdesaan dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 umumnya masih tergolong rendah.
"Di Mentok sudah lumayan baik, namun kesadaran memakai masker bagi warga di kampung-kampung masih kurang, bahkan masih jarang yang mau memakai masker saat beraktivitas di luar rumah karena merasa tindak nyaman," katanya.
Padahal, ia mengatakan, memakai masker saat beraktivitas di luar rumah merupakan salah satu cara efektif untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.
Oleh karena itu, ia mengatakan, petugas kesehatan di puskesmas dan Dinas Kesehatan akan menggiatkan Posko Tegap Mandiri menggelar penyuluhan, terutama di desa-desa dengan risiko penularan virus tinggi.
"Lonjakan kasus yang terjadi dalam dua pekan terakhir sebagian besar karena warga mengabaikan penggunaan masker dan berkerumun, ini yang harus segera diperkuat edukasi ke warga," katanya.
Selain menggiatkan kegiatan penyuluhan, dia mengatakan, petugas Posko Tegap Mandiri yang ada di desa dan kelurahan harus membantu pengawasan pasien yang menjalani isolasi mandiri, pengawasan mobilitas warga, dan upaya pengendalian COVID-19 yang lain.
"Kami berharap mereka bisa menjalankan tugas dengan baik dan kami siap melakukan pendampingan," katanya.
Bupati Bangka Barat Sukirman bersama Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansyah telah meninjau Posko Tegap Mandiri yang ada di Dusun IV Desa Belolaut, yang tercatat memiliki 10 kasus penularan COVID-19.
Mereka menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam upaya pengendalian COVID-19.
"Personel Bhabinkamtibmas juga harus aktif berkoordinasi dengan kepala desa, perangkat desa, Babinsa dan Puskesmas jika ada warga yang terkonfirmasi COVID-19 agar lebih mudah ditangani dan ditelusuri," kata Kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pada praktiknya penyuluhan akan dibantu oleh kawan-kawan petugas kesehatan di tingkat puskesmas dan Dinas Kesehatan agar masyarakat semakin paham berbagai pola pencegahan yang bisa dilakukan secara mandiri," kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M Putra Kusuma di Mentok, Minggu.
Menurut dia, kegiatan penyuluhan perlu diintensifkan karena kesadaran masyarakat perdesaan dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 umumnya masih tergolong rendah.
"Di Mentok sudah lumayan baik, namun kesadaran memakai masker bagi warga di kampung-kampung masih kurang, bahkan masih jarang yang mau memakai masker saat beraktivitas di luar rumah karena merasa tindak nyaman," katanya.
Padahal, ia mengatakan, memakai masker saat beraktivitas di luar rumah merupakan salah satu cara efektif untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.
Oleh karena itu, ia mengatakan, petugas kesehatan di puskesmas dan Dinas Kesehatan akan menggiatkan Posko Tegap Mandiri menggelar penyuluhan, terutama di desa-desa dengan risiko penularan virus tinggi.
"Lonjakan kasus yang terjadi dalam dua pekan terakhir sebagian besar karena warga mengabaikan penggunaan masker dan berkerumun, ini yang harus segera diperkuat edukasi ke warga," katanya.
Selain menggiatkan kegiatan penyuluhan, dia mengatakan, petugas Posko Tegap Mandiri yang ada di desa dan kelurahan harus membantu pengawasan pasien yang menjalani isolasi mandiri, pengawasan mobilitas warga, dan upaya pengendalian COVID-19 yang lain.
"Kami berharap mereka bisa menjalankan tugas dengan baik dan kami siap melakukan pendampingan," katanya.
Bupati Bangka Barat Sukirman bersama Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansyah telah meninjau Posko Tegap Mandiri yang ada di Dusun IV Desa Belolaut, yang tercatat memiliki 10 kasus penularan COVID-19.
Mereka menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam upaya pengendalian COVID-19.
"Personel Bhabinkamtibmas juga harus aktif berkoordinasi dengan kepala desa, perangkat desa, Babinsa dan Puskesmas jika ada warga yang terkonfirmasi COVID-19 agar lebih mudah ditangani dan ditelusuri," kata Kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021