Sungailiat (Antara Babel) - Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rahmat Irawan meminta kepada seluruh nelayan di kawasan itu agar selalu menjaga kebersihan kolam pelabuhan.
"Saya minta kesadaran seluruh nelayan yang melabuhkan kapal di kolam pelabuhan agar peduli dan menjaga kebersihan supaya nampak lebih indah dan kapal nelayan menjadi lancar tidak terganggu oleh sampah," katanya di Sungailiat, Senin.
Kebersihan kolam pelabuhan, menurut dia, harus tetap dijaga sehingga selain nampak lebih indah juga aktivitas olah gerak kapal nelayan menjadi lancar tidak terganggu.
"Kita menginginkan tidak hanya di kolam pelabuhan saja yang kondisinya bersih, namun juga lingkungan pelabuhan lainnya sehingga memberikan rasa nyaman bagi pengunjung pelabuhan terutama di wilayah produksi," katanya.
Dia mengatakan, guna mendukung dan menciptakan lingkungan serta kolam pelabuhan yang digunakan sebagai areal tambat labuh kapal nelayan terjaga kebersihannya, pihaknya menyediakan teknologi "amphibi bios" yang mampu secara fleksibel membersihkan sampah di dalam kolam maupun di daratan.
"Alat itu sebagai sarana pendukung yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin guna keberlangsungan kebersihan kolam pelabuhan dan lingkungannya," ujarnya.
Pelabuhan perikanan, kata dia, tidak hanya sebagai sentra produksi ikan hasil tangkapan nelayan namun juga menjadi objek wisata bagi pengunjung untuk menikmati pemandangan kapal nelayan dengan berbagai bentuk dan kapasitas kapal.
"Saya imbau kepada seluruh pengunjung pelabuhan untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan, hindari membuang sampah sembarangan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Saya minta kesadaran seluruh nelayan yang melabuhkan kapal di kolam pelabuhan agar peduli dan menjaga kebersihan supaya nampak lebih indah dan kapal nelayan menjadi lancar tidak terganggu oleh sampah," katanya di Sungailiat, Senin.
Kebersihan kolam pelabuhan, menurut dia, harus tetap dijaga sehingga selain nampak lebih indah juga aktivitas olah gerak kapal nelayan menjadi lancar tidak terganggu.
"Kita menginginkan tidak hanya di kolam pelabuhan saja yang kondisinya bersih, namun juga lingkungan pelabuhan lainnya sehingga memberikan rasa nyaman bagi pengunjung pelabuhan terutama di wilayah produksi," katanya.
Dia mengatakan, guna mendukung dan menciptakan lingkungan serta kolam pelabuhan yang digunakan sebagai areal tambat labuh kapal nelayan terjaga kebersihannya, pihaknya menyediakan teknologi "amphibi bios" yang mampu secara fleksibel membersihkan sampah di dalam kolam maupun di daratan.
"Alat itu sebagai sarana pendukung yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin guna keberlangsungan kebersihan kolam pelabuhan dan lingkungannya," ujarnya.
Pelabuhan perikanan, kata dia, tidak hanya sebagai sentra produksi ikan hasil tangkapan nelayan namun juga menjadi objek wisata bagi pengunjung untuk menikmati pemandangan kapal nelayan dengan berbagai bentuk dan kapasitas kapal.
"Saya imbau kepada seluruh pengunjung pelabuhan untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan, hindari membuang sampah sembarangan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015