Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah kapasitas Wisma Karantina agar bisa menampung lebih banyak pasien COVID-19 pada saat dibutuhkan.
"Saat ini masih dalam proses pengerjaan oleh Dinas Permukiman dan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 50 hari untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Jumat.
Ia menjelaskan, penambahan kapasitas Wisma Karantina Pemkab Bangka Barat tersebut dibutuhkan karena sesuai dengan tuntutan kondisi penambahan kasus warga yang terpapar COVID-19 yang terus meningkat yang terjadi saat ini.
"Karena sedang dilakukan pengerjaan pembangunan di wisma tersebut, para pasien dipindah menempati beberapa rumah dinas pejabat eselon yang belum ditempati yang terletak tidak jauh dari wisma karantina," katanya.
Putra mengatakan, kapasitas wisma karantina milik Pemkab Bangka Barat saat ini tersedia sebanyak 14 kamar dan sedang ditambah kapasitasnya agar bisa menampung sekitar 60 pasien.
Selain tuntutan kondisi jumlah kasus yang terus meningkat, penambahan kapasitas tersebut juga merupakan tindak lanjut arahan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat yang disampaikan dalam rapat koordinasi beberapa hari lalu.
Selain menambah daya tampung Wisma Karantina Pemkab, kata dia, Satgas Pengendalian COVID-19 juga mendorong pemerintah kecamatan agar bisa menyediakan wisma karantina di kecamatan masing-masing.
"Untuk wisma karantina tingkat desa dan kelurahan akan kami evaluasi lagi karena masih ada kendala yang dihadapi dalam uji coba yang dilakukan beberapa minggu lalu," katanya.
Dengan adanya tambahan kapasitas ruang karantina di tingkat kabupaten dan penyediaan di tingkat kecamatan, diharapkan penyebaran COVID-19 di daerah itu semakin terkendali dan lebih mudah dalam penanganan pasien.
"Wisma karantina penting untuk memantau kondisi kesehatan dan membatasi mobilitas pasien agar tidak menyebarkan virus ke warga di sekitarnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Saat ini masih dalam proses pengerjaan oleh Dinas Permukiman dan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 50 hari untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Jumat.
Ia menjelaskan, penambahan kapasitas Wisma Karantina Pemkab Bangka Barat tersebut dibutuhkan karena sesuai dengan tuntutan kondisi penambahan kasus warga yang terpapar COVID-19 yang terus meningkat yang terjadi saat ini.
"Karena sedang dilakukan pengerjaan pembangunan di wisma tersebut, para pasien dipindah menempati beberapa rumah dinas pejabat eselon yang belum ditempati yang terletak tidak jauh dari wisma karantina," katanya.
Putra mengatakan, kapasitas wisma karantina milik Pemkab Bangka Barat saat ini tersedia sebanyak 14 kamar dan sedang ditambah kapasitasnya agar bisa menampung sekitar 60 pasien.
Selain tuntutan kondisi jumlah kasus yang terus meningkat, penambahan kapasitas tersebut juga merupakan tindak lanjut arahan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat yang disampaikan dalam rapat koordinasi beberapa hari lalu.
Selain menambah daya tampung Wisma Karantina Pemkab, kata dia, Satgas Pengendalian COVID-19 juga mendorong pemerintah kecamatan agar bisa menyediakan wisma karantina di kecamatan masing-masing.
"Untuk wisma karantina tingkat desa dan kelurahan akan kami evaluasi lagi karena masih ada kendala yang dihadapi dalam uji coba yang dilakukan beberapa minggu lalu," katanya.
Dengan adanya tambahan kapasitas ruang karantina di tingkat kabupaten dan penyediaan di tingkat kecamatan, diharapkan penyebaran COVID-19 di daerah itu semakin terkendali dan lebih mudah dalam penanganan pasien.
"Wisma karantina penting untuk memantau kondisi kesehatan dan membatasi mobilitas pasien agar tidak menyebarkan virus ke warga di sekitarnya," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021