Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat realisasi Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan COVID-19 di daerah itu pada semester pertama tahun 2021 mencapai Rp824 juta dari total anggaran BTT sebesar Rp3 miliar.

"Maka dengan demikian realisasi BTT APBD Belitung tahun 2021 sebesar 27,48 persen," kata Kepala BPKAD Belitung, Jayusman di Tanjung Pandan, Jumat. 

Menurut dia, belanja tidak terduga adalah pengeluaran anggaran untuk sifat yang tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanganan bencana alam. 

Dikatakan dia, namun mengingat situasi ditengah pandemi COVID-19 sekarang ini maka belanja tidak terduga bisa digunakan untuk belanja dalam rangka penanganan COVID-19. 

"Biaya tidak terduga sebenarnya adalah untuk mengakomodir biaya yang tidak ada ada di kegiatan dan kami ada juga untuk penanganan COVID-19 di Rumah Sakit. Meskipun sebenarnya penangan COVID-19 anggarannya juga sudah ada di masing-masing OPD," katanya. 

Jayusman menjelaskan, dalam kurun semester pertama realisasi belanja daerah APBD Belitung tahun 2021 mencapai Rp336 miliar dari total anggaran belanja daerah sebesar Rp1,1 triliun. 

Ia menyebutkan, realisasi belanja operasional sebesar Rp29,6 miliar atau 33,18 persen, belanja modal Rp13,1 miliar atau 11,97 persen, belanja tidak terduga sebesar Rp824 juta atau 27,48 persen dan belanja transfer Rp25,6 miliar atau 23,29 persen. 

"Belanja daerah pada semester pertama memang kondisinya seperti ini karena semester pertama baru tahap administrasi saja namun semester selanjutnya atau triwulan ketiga baru mengalami kenaikan," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021