Belitung (ANTARA) - Fraksi partai Hanura DPRD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong pemerintah daerah menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp3,25 miliar untuk penanganan pandemi COVID-19 di daerah itu.
"Kami harapkan optimalisasi dan penambahan anggaran BTT tersebut menitikberatkan pada bidang kesehatan dan jaring pengaman sosial yang bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung," kata Sekretaris Fraksi Hanura DPRD Belitung, Mahyudin di Tanjung Pandan, Selasa.
Hal ini disampaikan dia dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Belitung dengan agenda pandangan fraksi-fraksi di DPRD Belitung terhadap raperda perubahan APBD Belitung tahun 2021.
Fraksi Hanura DPRD Belitung juga menilai pemerintah daerah perlu mencermati penyesuaian anggaran BTT dalam rancangan perubahan APBD Belitung tahun 2021 yang naik sebesar Rp250 juta menjadi Rp3,25 miliar dari alokasi induk APBD 2021 yaitu sebesar Rp3 miliar.
Namun, lanjut Mahyudin, realiasasi BTT pada semester pertama masih rendah yaitu baru sebesar Rp824 juta dari target Rp3 miliar rupiah atau sebesar 27,8 persen sehingga pada semester kedua ini pihaknya mendorong penggunaan BTT harus dioptimalkan dan maksimalkan sebaik mungkin.
"Maka dari itu kami harapkan BTT ini dititikberatkan kepada bidang kesehatan seperti dan jaring pengaman sosial yang bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga mendorong pemerintah daerah mengukur sejauh mana efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran dari hasil "refocusing" dalam rancangan perubahan APBD Belitung tahun 2021.
"Misalnya berapa anggaran yang telah dipakai, berapa sisa anggaran, berapa anggaran yang digunakan untuk kesehatan dan berapa penggunaan anggaran bagi UMKM yang terdampak," ujarnya.